Aku merasa kehilangan rasa
Seluruh antusiasme menyambut bulan suci
Aku merasa hampa
ditelan kesibukan duniawi yang tak pernah berhenti
Aku merasa iri pada senyum yang tersungging di bibirmu
Pada semangat yang menggerakkan otot lenganmu
Mengaduk sepanci makanan menyambut puasa pertama
Aku merasa iri mendengar luapan ceritamu
Berbicara tentang target yang akan kauraih
Pada sepuluh hari pertama, kedua dan terakhir nanti
Aku merasa iri pada tekadmu
Akan mengisi malam-malam di masjid menangisi dosaÂ
Bersimpuh memohon ampunanNya
Apa yang harus kulakukan untuk menemukan rasa yang hilang itu
Kemana akan kucari gairah yang lenyap itu
Bagaimana aku harus menjalani bulan suci dengan sepenuh hati
Jangan hakimi aku dengan caci makimu
Ini semua bukan mauku
Akupun tak tahu apa yang terjadi
Mengapa semua harus seperti ini
Baik, tentu aku akan mencoba
Melepaskan belenggu yang mengikat jiwa ragaku
Aku akan berusaha, menemukan rasa yang hilang itu
Mungkin wangi masakanmu akan memberiku jalan
Mungkin target-targetmu akan membakar semangatku
Mungkin tetes air mata di sujudmu akan meluruhkan keping-keping dosa yang membelengguku
Mungkin Allah akan bermurah hati dan kasihan kepadaku
Dan menarikku berdiri
Dan mempertemukanku
Dengan rasa yang kucari-cari
Makassar, 2 April 2022