Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mengapa Taubat Atas Dosa-Dosa Tidak boleh Ditunda ?

18 September 2025   07:10 Diperbarui: 18 September 2025   07:02 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Taubat Atas Dosa-Dosa Tidak Boleh Ditunda ?

Dok. Liputan6.com
Dok. Liputan6.com

Kata orang sesuatu itu jangan selalu terlambat karena perbuatan menunda-nunda  adalah sesuatu yang sangat jelek terlebih ini urusan minta ampun kepada Allah SWT dimana perintahnya harus sesegera mungkin dilakukan  sebagaimana yang diabadikan dalam Kalam-Nya "Wa sri' il maghfiratim mir rabbikum wa jannatin 'ardluhas-samwtu wal-ardlu u'iddat lil-muttaqn "Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, makna dari ayat ini adalah perintah terhadap makhluknya untu segera berlari menuju ampunannya mengapa harus berlari secepat itu untuk menuju ampunan-Nya, haruskah setelah kematian tiba baru tersadar atas keterlambatan memohon ampunannya padahal kesadaran itu sesuatu yang sangat terlambat dan tidak ada ,manfaat bagi dirinya kecuali tinggal mempertanggung jawabkan apa yang telah ditorehkan  selama masih hidup

Dok. Cahaya Islam
Dok. Cahaya Islam

Itulah mengapa manusia yuntuk segera memohon mampunan atassgala kesalahan yang telah dilakukan mengingat tidak satupun makhluk didunia ini yang mengetahui  kapan akan datang kematian, bukankah usia tua tidak menjadi syarat menuju kematian karena faktanya banyak yang masih usia muda bahkan balita yang meninggal, hatta  sakit sekalipun tidak   menjadi syarat lalu meninggal karena tidak sedikit orang yang dalam keadaan sehat alias  segar bugar tiba-tiba mati inilah misterinya sebuah kematian  saatnya tiba tidak seorangpun yang bisa mencegahnya, dan tidak pula ada mengetahui kapan datangnya kematian, itulah mengapa  urusan perintah bertaubat berbunnyi segera, atau berlari menuju ampunan-Nya, namun demikian tidak bisa dipungkiri seringkali kita terperangkap dalam sebuah ilusi bahwa kematian hanya menanti mereka yang telah memasuki usia senja, bagi mereka yang sakit parah, padahal sejatinya kematian tidak mengenal waktu, tidak mengenal usia, tidak mengenal harus sakit parah dahulu, dan tidak mengenal kondisi seseorag saat ajal tiba maka tidak ada yang bisa menghalangi kehadirannya itulah mengapa persoalan bertaubat tidak boleh ditunda-tunda hindari pemikiran bahwa urusan bertauat  sebagai urusan yang bisa diatasi di hari tua nanti,

Dok. Bachtiar Nasir
Dok. Bachtiar Nasir


Manusia tidak lepas dari berbuat salah hatta manusia  yang bertakwa sekalipun adalah  bukan manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan namun ia segera ingat kepada Allah SWT, kemudian memohon ampunan dan tidak mengulangi kesalahannya tersebut. sebagaiman dalam hadis Rasulullah SAW  "bahwa semua bani Adam pernah berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang segera bertaubat." ini menunjukkan bahwa manusia yang bertakwa sekalipun tidak lepas dari berbuat salah akan tetapi secepat kilat ia mengingat Allah SWT dengan tidak menunda-nunda peluang untuk bertaubat karena sejatinya kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, sehingga menunda taubat bisa berarti mati dalam keadaan belum bertaubat, dan bukankah menyegerakan bertaubat merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT, menghapus beban dosa, menenangkan hati, serta membuka pintu rahmat dan ampunan-Nya, serta mendatangkan rangkaian kebaikan yang akan diterima

Dok. Zayan
Dok. Zayan


Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun