Masjid Nurul Falaah Melestarikan Tradisi Pawai Obor  Sambut 1 Muharram 1447 Hijriyah
DKM Masjid Nuru Falaah Cileungsi Kidul menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah penuh kegembiraan dengan datangnya tahun baru Islam ditandai berbagai kegiatan antara lain  dzikir bersama seteleha sholat Magrib dan doa awal tahun dan akhir tahun yang doa dan dzikir bersama menggetarkan hati dipimpin langsung oleh DR.KH. Maulana HS sebagai tokoh masyarakat sekaogus ketua MUI Kec. Cileungsi, lalu  selepas sholat Isya persiapan untuk pawai obor  langsung dikomandoi oleh haji Dudung Abdul Wahhab  sebagai kordinator lapangan (korlap) dibantu oleh Remaja Masjid Nurul Falaah (RISMALAH) yang mengatur langsung peserta pawai yang terdiri dari remaja, anak-anak putra dan putri, bahkan ada ibu-ibu yang turut dalam barisan peserta pawai penyambutan tahun baru Islam tidak kurang jumlah peserta yang hadir sekitar  300 peserta pawai mereka  sudah berbaris rapih dihalaman Masjid Nurul Falaah, dan yang membuat momen ini makin spesial adalah partisipasi aktif seluruh unsur masyarakat: dari RT/RW, remaja masjid, para guru ngaji, tokoh agama, hingga ibu-ibu semua bahu membahu mensukseskan tahu baru Islam, ada yang bertugas menyiapkan obor, ada yang mengatur konsumsi, dan ada pula yang menjadi panitia keamanan demi kelancaran acara.namun  sebelum pembagian obor sebagai simbol yang melambangkan cahaya, ilmu, dan petunjuk di tengah kegelapan, serta harapan akan perubahan positif dan semangat baru di tahun yang akan datang , sebagai spirit perjuangan yang tidak mengenal kata padam senantiasa semangat perjuangannya akan selalu berkobar dalam dada umat Islam
Sebelum melakukan perjalanan menelusuri Perumahan Pondok Damai dan Duta Mekar Asri  terlebih dahulu ada pengarahan dari ketua Panitia pelaksanan Haji Denden dalam sambutannya lebih menekankan  dalam mengisi tahun baru Islam tentang  keharusan adanya perubahan pada diri kearah yang lebih baik jadi obor Muharram dijadikan sebagai alarm penyemangat agar ghirah untuk selalu meninvestasikan  amal kebaikan dalam diri senantiasa  selalu membara tidak pernah padam, dan untuk seluruh peserta yang hadir mari  menjadikan tahun baru Islam sebagai momentum memperkuat semangat hijrah menuju kehidupan yang lebih baik, bermartabat, dan berkeadilan sosial, hal ini lebih menegaskan lagi tentang makna hijrah bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi ada yang lebih substanstif adalah  sebagai ajakan untuk memperbaiki diri, memperkuat keimanan, dan memperjuangkan nilai-nilai kebaikan di tengah tantangan zaman, dengan menumbuhkan kesadaran kolektif  untuk menjadikan Masjid Nurul Falaah yang kita cintai bersama sebagai salah satu temoat persinggahan rutin dalam mengasah, merawat, serta menjaga untuk menuju tangga-tangga kedewasaan ruhani,  maka masjid sebagai salah satu tempat memupuk kesalehan individu dan juga kesalehan sosial, dan diakhir sambutannya ketua panitia  tidak lupa menekankan pesan khususnya bagi anak-anak, remaja dan ibu-ibu  agar dalam perjalanan parade pawai  selalu mengikuti arahan kordinator lapangan dan kordinatordi masing-masing group  yang diketuai dari unsur angora Remaja Masjid Nurul Falaah (RISMALAH)
Pawai obor Masjid Nurul Falaah tahun ini berlangsung meriah dengan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, tumpah ruah tanpa sekat berbaur  menjadi satu  dengan tujuan yang sama untuk menyambut tahun baru Islam, sementara itu titik  kumpul pawai obor adalah lapangan Masjid Nurul Falaah dimulai star perjalanan rute awal  pawai menuju RT. 15-RW.015 Duta Mekar Asri, RT,004/13, dan selanjutnya menuju Jalan besar Selajambe seterusnya arah menuju Masjid Muhajirin melintasi beberapa wilayahj RT yang ada di RW. 012 maupun RW.013 mengingat target pawai obor tahun ini adalah sekitar perumahan Pondok Damai dan Duta Mekar Asri dan yang menarik dalam perjalanan Pawai obor adalah tidak sedikit warga yang sengaja keluar rumah sambil meneriakan takbir turut  menyaksikan momen ini, jadi tidak heran  suasana pawai menjadi lebih  magis terlebih saat melihat obor berderet berkobar menyala-nyala, gemerlap wajah-wajah para peserta pawai penuh harapan, penuh semangat, dan penuh haru menjadi satu dalam bingkai jendela syiar Islam yang terasa menyentuh hati, dan syi'artahun baru Islam  merupakan target pawai tahun ini sebagaimana disampaikan ketua panitia syi'ar nya, namun ada hal yang sangat menyentuh hati selama  pawai obor peserta menggaungkan bacaan Shalawat Nabi yang menggema mengiringi di setiap langkah mereka, dan pawai ini tidak hanya hanya diikuti dari  Masjid Nurul Falaah semata tetapi juga ada dari Masjid Baisussalam, Musholla Nurul Huda, Masjid Al-Hidayah, dan Musholla Baitul Amin yang ada di Perumahan Pondok Damai dan Duta Mekar Asri tumplek menjadi satu barisan pawai yang sangat panjang dengan gemerlap nyala api obor  namun hebatnya meski bertemu dalam satu barisan pawai mereka tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan  dengan tidak membuat kerusakan lingkungan ini menunjukkan antusiasme dan kebersamaan masyarakat dalam merayakan Tahun Baru Islam 1447 H, dan semangat  Pawai obor ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan semangat kebersamaan, sehingga ukhuwah Islam semakin kuat
