Sampah masih menjadi persoalan serius di Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Selama ini, sebagian besar sampah rumah tangga dibakar secara terbuka di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) desa, yang berpotensi mencemari udara dan mengganggu kesehatan warga.Â
"Pengolahan sampah sendiri memang belum terealisasikan dengan baik di Desa Tangkil" ujar bapak Sugiono, S.Sos selaku kepala desa Tangkilsari.Â
Melihat kondisi tersebut kelompok KKN Desa Tangkilsari dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang menawarkan solusi berupa pembuatan alat bantu pembakaran sampah minim asap atau biasa dikenal sebagai rocket stove.
Hal ini disambut baik oleh pemertintahan desa dan warga desa dikarenakan permasalahan sampah memang sudah menjadi permasalahan yang sangat lama sekali dan pemerintahan desa cukup sulit untuk menanganinya ditengarai kurang adanya sosialisasi dan pemberian pemahaman mengenai pengolahan sampah tersebut.
Berkat kolaborasi dari mahasiswa KKN, pemerintahan desa dan warga desa program kerja yang memberikan dampak nyata untuk desa Tangkilsari berhasil terwujud.
Dengan adanya Rocket Stove ini diharapkan dapat membantu proses pengolahan sampah yang ada di TPA Tangkilsari dan proker ini dapat memberikan dampak yang positif untuk Desa Tangkilsari kedepannya.
diharapkan tidak ada lagi pembkaran dilahan terbuka yang menyebabkan volume sampah menggunung dan polusi udara yang berpotensi menyebab gangguan kesehatan pada warga Tangkilsari terkhususnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI