Mohon tunggu...
Irenna M
Irenna M Mohon Tunggu... Penulis - human

master none

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasib Anak Sapi Dalam Lagu

8 September 2022   19:34 Diperbarui: 8 September 2022   20:10 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hari ini aku sedang melow
malas makan, malas mandi, bahkan malas cuci kaki
aku memikirkan kisah seorang anak sapi, burung walet, dan petani dalam sebuah lirik lagu:

"Stop complaining, " said the farmer
"Who told you a calf to be?"

"Why don't you have wings to fly with, like the swallow so proud and free?"

aku bersungut-sungut, lalu berubah menangis, kemudian tersenyum
memaki sang petani, menangisi anak sapi, dan turut bahagia pada sang burung walet

lagu dengan percakapan yang tak biasa
menganalogikan nasib makhluk Tuhan yang sebenarnya sama rata

bicara hidup beruntung atau dalam kemalangan
bicara nasib yang terkadang tak adil
bicara kebebasan dalam keterbatasan
bicara manusia-manusia yang mabuk politik
ah ...sangat menggelitik

ada kala ego manusia mengalahkan kemanusiaannya
berkuasa layaknya selamanya
menindas kaum bernasib buruk seenaknya
kebebasan berpihak padanya


anak sapi melihat burung walet yang bisa terbang bebas di angkasa
sementara ia merenungi nasibnya yang sebentar lagi djagal
di makan

mengeyangkan perut orang
lalu hilang
tidak tersisa
tanpa ia menyicipi rasa kebebasan yang sebenarnya

tapi siapa peduli dengan nasib anak sapi? 

memang begitu nasib yang ia punya

: lalu kumenangis, berkaca pada diriku sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun