Mohon tunggu...
IMRON SUPRIYADI
IMRON SUPRIYADI Mohon Tunggu... Jurnalis dan Pengasuh Pondok Pesantren Laa Roiba Muaarenim

Jurnalis dan Pengasuh Pondok Pesantren Laa Roiba Muaarenim

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nak, Tuhan Kasih Kuping Kita Dua...

1 Juli 2025   13:41 Diperbarui: 1 Juli 2025   13:41 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Dua Telinga (Sumber: ngoisao.vn)

"Tuhan, Nak, memberi kita dua kuping dan hanya satu mulut. Itu isyarat: lebih banyaklah mendengar, dan sedikitlah berbicara. Apalagi kalau bicaramu hanya menebar luka."

                                                                                                                                       **

Keesokan paginya, Andika datang ke sekolah lebih awal dari biasanya. Ia tak sempat belajar semalam, pikirannya penuh dengan satu niat: minta maaf. Ia tidak ingin kehilangan Rafi hanya karena satu kalimat yang tak bijak.

Di kantin, ia melihat Rafi duduk sendiri. Memandangi nasi goreng yang belum disentuh, seperti anak ayam kehilangan induk.

Andika berjalan pelan. Lalu duduk di kursi sebelahnya.

"Rafi..."

Rafi menoleh.

"Ya?"

"Aku minta maaf. Yang kemarin itu... aku cuma bercanda. Tapi ternyata tidak lucu buatmu. Aku benar-benar menyesal."

Rafi diam beberapa detik.

"Aku juga terlalu cepat naik darah, mungkin. Tapi... memang aku tersinggung."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun