2. Pelaksanaan: Mengajar di depan kelompok kecil selama 5 15 menit.
3. Observasi: Rekan atau dosen mencatat aspek yang perlu diperbaiki.
4. Umpan Balik: Diskusi terbuka tentang kekuatan dan kelemahan yang ditampilkan.
5. Refleksi dan Revisi: Calon guru menyesuaikan dan memperbaiki pendekatannya untuk praktik berikutnya.
Adaptasi di Era Digital
Kemajuan teknologi membuka peluang pelaksanaan pelatihan ini secara daring. Platform seperti Zoom atau Google Meet digunakan untuk menyampaikan materi, sementara sesi dapat direkam untuk dianalisis kembali. LMS (Learning Management System) pun mempermudah pengumpulan rencana ajar dan umpan balik dari pembimbing.
Manfaat pendekatan digital ini meliputi fleksibilitas waktu, akses luas tanpa batas geografis, serta dokumentasi yang bisa digunakan sebagai portofolio profesional.
Laboratorium Pendidikan Nyata
Simulasi mengajar skala kecil bukan sekadar formalitas dalam pendidikan guru, melainkan laboratorium pendidikan yang memungkinkan para calon pendidik bereksperimen, belajar dari kesalahan, dan mengembangkan gaya mengajar mereka sendiri. Ruang ini adalah tempat mereka membentuk jati diri sebagai pendidik masa depan: kompeten, reflektif, dan adaptif.
Referensi:
- Quipper Blog: https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/micro-teaching