Mohon tunggu...
Imanraz
Imanraz Mohon Tunggu... chef

Hidup Di ERA Makanan di Foto , Omongan Dimakan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Tanya Air Mata

2 Oktober 2025   14:15 Diperbarui: 2 Oktober 2025   14:20 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanya air mata, mengalir tanpa disadari
Tanda luka yang menghampiri
tak sanggup mengusap luka
Hanya air mata yang menemani

Dibalik gelak tawa
Tersirat air mata kesedihan
Dibalik tatapan dingin yang hampa
Tersimpan luka tiada tara

Air mata mengalir tanpa jeda
Kesedihan tanpa henti
Rasa lega belum menghampiri
Sedih getir tetap menghantui

Tanya air mata tentang duka yang menghampiri
Tanya air mata tentang luka yang tak pernah berhenti
Tanya air mata tentang rasa yang kian menyakiti
Tanya air mata tentang lara yang menanti tanpa akhir

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun