Mohon tunggu...
Imam Setiawan
Imam Setiawan Mohon Tunggu... Praktisi pendidikan inklusif, penyintas disleksia-ADHD. Pendiri Homeschooling Rumah Pipit

Saatnya jadi Penyelamat bukan cuma jadi pengamat Saatnya jadi Penolong bukan cuma banyak Omong Saatnya Turuntangan bukan cuma banyak Angan-angan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

ADHD : Lebih dari Sekedar Checklist

13 Maret 2025   13:43 Diperbarui: 13 Maret 2025   17:38 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia terlalu lama melihat ADHD sebagai hambatan. Namun, jika diberikan ruang dan strategi yang tepat, ADHD bisa menjadi keunggulan. Orang dengan ADHD sering kali:

  • Kreatif: Mereka melihat dunia dengan cara yang tidak biasa, menemukan solusi yang tidak terpikirkan oleh orang lain.
  • Berenergi tinggi: Jika diarahkan dengan benar, energi mereka bisa menjadi kekuatan besar dalam berbagai bidang.
  • Berpikir cepat dan adaptif: Dalam lingkungan yang dinamis, mereka bisa menjadi inovator dan pemimpin yang hebat.

Aku percaya bahwa diagnosis bukanlah vonis. ADHD dan disleksia tidak mendefinisikan siapa diriku mereka hanya bagian dari kisahku. Aku memilih untuk tidak melihatnya sebagai batasan, tetapi sebagai cara unik dalam memahami dunia.

Seperti yang dikatakan Dr. Ned Hallowell, seorang pakar ADHD:

"ADHD bukanlah cacat. ADHD adalah kecenderungan bawaan dengan kelebihan dan kekurangan. Kenali kekuatanmu, gunakan dengan bijak, dan dunia akan menjadi tempat yang lebih baik."

Jadi, jika kamu merasa berbeda berpikir terlalu cepat, bergerak terlalu banyak, atau sulit fokus pada hal-hal yang "seharusnya" ingatlah: dunia tidak butuh lebih banyak orang yang sama. Dunia butuh cara berpikir yang unik. Dan mungkin, cara berpikirmu adalah anugerah terbesar yang kamu miliki.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun