Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sajak Untuk Rindu

7 Februari 2019   18:20 Diperbarui: 7 Februari 2019   18:55 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Rindu dihadirkan sebagai sebuah rasa
Rasa yang serba salah seakan tak ada cara
Kehadirannya kadang disuka
Kehadirannya kadang dicerca
Disuka karena sebuah keromantisan jadi ada
Dicerca karena jadi susah saling tatap muka
Sebab temu lah satu-satunya cara
Sebab aku dan kamu terlalu lama berjauhan
Sebab kita terlalu lama hanya saling senyum dalam angan
Sebab kita terlalu lelah hanya terbuai oleh bayangan
Sebab kita tak kuasa untuk menahan rindu yang tak berkesudahan
Kerinduanku hanya tentang aku dan kamu
Tentang kita yang diawal bersama selalu
Kemudian, lintas dan batas jadikan mahal untuk temu
Berdiam, membaca semua pesanmu adalah usahaku
Bertingkah, aneh dan konyol adalah usahamu
Untuk tebus seluruh kejamnya rasa rindu
Aku yakin kita tak hanya duduk termangu
Berapapun juta untuk dibayar bila perlu
Aku akan tebus, seandainya dapat obati rindu
Untuk kerinduanku yang bersemayam selalu

Ilya Ainur, 

Bandung, 07 Februari 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun