Aku adalah kotoran di tengah lautan intan
Nafasku adalah asap-asap dosa yang mengeristal
Sorot mataku adalah cermin usang yang penuh retakan
Hatiku adalah jalan setapak berlapis debu tebal
Saat malam tiba, rona rembulan merayuku
Mengimamiku dalam ibadah kepada-Mu
Bintang-bintang bertasbih dalam sunyi
Dia! Datang memintaku menahan diri
Sehari tiga puluh empat kali
Kuulangi setiap hari
Kubagi gelisahku pada bumi
Lalu, penawar merasuk perintah Ilahi
Meredam amarah dan benci
Engkau yang maha suci
Kuseru nama-Mu berulang kali
Mengibas birahi, bagai angina menerbangkan jerami
Engkau yang maha suci
Di puncak tasydid nama-Mu kuseru
Memastikan sujudku benar untuk-Mu
Sujudku benar milik-Mu
Engkau yang maha suci
Puncak rindu para pecandu
Di bawah cintamu kulepas keluh
Di dalam sujudku aku mengadu
Engkau yang maha suci
Tempat kaum-kaum lemah mengadu
Kutasbihkan namamu dalam sujudku
Menceritakan kejam dunia pada sela-sela nafasku
Sujudku milikmu
Pelepas rindu orang-orang merindu
Sujudku milikmu, seharusnya benar begitu
Engkau yang maha suci
Aku memang tak tahu malu
Menganggap sujudku hanya tertuju pdamu
Padahal engkau tahu sujudku masih tertuju pada diriku
Saat aku bersujud, aku masih memikirkan milikku
Berharap engkau menambah nikmatku
Tak sedikitpun tulus hadir dalam sujudku
Engkau yang maha suci
Terimalah istighfarku
Istighfar yang membising di langit dan bumi
Istighfar yang menggema penuh nafsu
Sujudku milik-Mu
Tetapi benarkah itu
Sujudku milik-Mu
Meski payah tasbihku masih dipenuhi nafsu
Sujudku milik-Mu
Meski dalam sujud aku masih terburu-buru
Meski dalam sujud ketakutan masih bukan pada-Mu
Takutku masih selalu pada makhluk-Mu
Sujudku milik-Mu
Meski mataku selalu melihat neraka-Mu
Sujudku milik-Mu
Meski langkahku selalu menjauhi surge-Mu
Sujudku milik-Mu
Meski mulutku selalu mendurhakai-Mu
Sujudku milik-Mu
Meski dosaku selalu bertambah setiap waktu
Engkau yang maha suci
Namamu berbaris dalam derap jantungku
Menyucikan dosa dalam tiap darahku
Dengan istigfar yang senantiasa berderu
Engkau yang maha suci
Sujudku benar milik-Mu
Semoga engkau mengabulkan itu
Depok, 28.09.19