Mohon tunggu...
Ilhamipriyanto
Ilhamipriyanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sipopuler

Curious City, kolaborasi Independen, No Doubt ADVENTURES, & unit (UMKM)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Desa Hulu

26 Januari 2023   08:03 Diperbarui: 26 Januari 2023   08:16 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka semua bergegas berjalan menuju ke desa itu, beberapa ekor kuda dilepaskan kereta juga mereka tinggal, semua barang mereka di bopong dan ditandu umtuk melewati jalan setapak dan menyusuri jurang yang dalam.

"Benar". kata pemimpin itu setelah ia berhenti sejenak memperhatikan dari kejauhan, dia melihat gapura dengan api yang menyala di atasnya. bersama seorang anak buahnya dia mendekati para penjaga masuk desa tersebut. bakan pemimpin itu sendiri juga tidak mengetahui kemana perginya seorang yang telah memberitahukan keberadaan desa ini.

"Maaf, Ki sana apakah kami boleh masuk dan beristirahat di desa ini, kami serombongan tersesat berhari-hari di hutan"

"Boleh silahkan, bawa orang-orang anda tuan" - kata seorang penduduk HULU itu, namun ia tetap merasa terkejut karena para penjaga itu memakai ikat kepala dari kain putih yang dienamkan dan tak seorang pun membawa senjata.

Setelah, sampai di depan gapura itu pemimpin menyuruh mereka untuk berhenti dan mengeluarkan semua barang bawaan untuk kemudian diletakkan ketanah. setelah itu dia menyuruh para penjaga itu untuk memeriksa apa saja yang dikeluarkan oleh orang-orangnya.

Tidak didapati senjata tajam tak terkecuali pisau dapur dan perkakas, dia juga meminta bila berminat boleh mengambil barang apa saja atau makan yang dibawa agar tidak para anak buahnya itu dicurigai.

Tapi, para penjaga itu tidak mengambil satupun dari barang yang mereka bawa kemudian mereka membawakan air untuk diberikan kepada orang-orang itu. sedangkan pemimpin rombongan itu memberikan pisau belati berukir halus kepada mereka para penjaganya.


"Jika boleh saya bertemu dengan pemimpin anda ". kata pemimpin yang memberikan belati itu kepada seorang penjaga gerbang masuk itu.

"Baik, tuan tunggu dulu disini, sampai hari menjelang malam". Kata penjaga itu.

Rombongan itu masih berada di depan gerbang itu sampai malam tiba, sampai saat mereka melihat obor halaman didepan rumah dinyalakan. karena sang pemimpin menanti kepala atau tetua dari desa itu menghampiri mereka, maka sementara orang-orang diluar tak dibolehkan untuk masuk.

Malam harinya tidak ada seorang dari dalam desa untuk menemui mereka. hingga mereka semua sepakat memilih untuk berada di depan gapura itu. Sesaat malam itu menjadi sunyi sedang beberapa orang dari rombongan itu masih menjagai mereka yang sedang beristirahat. pemimpin pun mulai berjalan kedepan gerbang untuk melihat apakah ada seorang yang datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun