Mohon tunggu...
Ilhamipriyanto
Ilhamipriyanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sipopuler

Curious City, kolaborasi Independen, No Doubt ADVENTURES, & unit (UMKM)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Desa Hulu

26 Januari 2023   08:03 Diperbarui: 26 Januari 2023   08:16 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DahuluKala sebelum ada penerangan jalan, seseorang secara bergiliran menyalakan lampu dengan api yang dibawa kemudian di pasang di depan halaman rumah. Saat gelap datang desa bernama HULU sering dilewati oleh para prajurit kerajaan, kereta kuda, dan para pedangan dari negeri asing. 

Desa HULU memiliki gapura yang besar berbentuk dua segitiga dan juga diatasnya terdapat obor penerangan.saat memasuki desa itu terlihat deretan obor api di depan rumah-rumah yang dinyalakan setelah obor dari gapura besar mennyala. 

Desa HULU hanya dihuni sebagai orang saja, terdapat sembilan rumah yang saling berdekatan dan berhadapan.

Desa HULU tak pernah dijadikan persinggahan ataupun tempat beristirahat oleh para pendatang pun demikian dengan para bangsawan yang lewat setelah dari perjalanan jauh.

Tak pernah diserang kerajaan ataupun ditindas orang asing dari mana saja, saat malam tiba mereka berjaga pada rumah panggung di dekat gapura itu. setelah menjelang pagi tiba ada seorang mayat kesatria tak dikenal yang tidak jauh dari depan gapura itu.

Kesatria itu tergeletak dengan beberapa anak panah menancap ditubuh yang kemudian di kubur oleh para warga HULU di belakang desa. setidaknya ada banyak prajurit kerajaan korban perang ditandu melewati jalan tengah dari desa itu saat sedang terjadi pertempuran besar.

Saat malam tiba, ataupun menjelang pagi obor diatas Gapura tak pernah dipadamkan. karena gelapnya malam seorang pemimpin rombongan berasal dari negeri seberang meminta berhenti di antara pepohonan hutan belantara yang luas.

Pemimpin itu kemudian menyuruh anak buahnya untuk mencari tempat untuk beristirahat. Tetapi ia lama tak kembali membawa kabar, yang akhirnya pemimpin memutuskan untuk berkemah saja.

Menjelang hari kedua pemimpin itu kemudian menyuruh siapa saja diantara mereka untuk mencari batuan penghuni hutan atau menemukan sebuah perkampungan. mereka semua menyebar dan tiada tinggal diperkemahan kecuali beberapa orang perempuan dan anak-anak.

Beberapa hari kemudian seorang berteriak dari kejauhan ia kembali ke kelompok itu dengan membawa kabar dia menemukan sebuah desa yang tidak terlalu jauh dari para rombongan berkemah sementara.

"Saya menemukan desa dibalik bukit sekitar beberapa mil perjalanan dari hutan ini, pak".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun