Mohon tunggu...
Mayaruchka
Mayaruchka Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ibu rumah tangga

Mempunyai hobby menulis cerita pendek, cerita anak dan sedang belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diagnosa Epilepsi untuk Anakku

23 Maret 2023   14:25 Diperbarui: 23 Maret 2023   14:28 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Yess!" Zeki berteriak kegirangan.

Tidak lama terdengar suara handel pintu dibuka,

"Assalamualaikum." Terdengar suara khas suamiku.

Dia datang bersama Sasa sambil membawa tas jinjing berisi pakaianku dan Zeki

"Waalaikumsalam." Aku menyambut tangan suamiku dan menciumnya dengan takzim. Lalu Sasa meraih tanganku dan menciumnya dengan lembut.

"Kangen Bunda," katanya seraya memeluk dan mencium kedua pipiku.

"Baru juga satu malam, masa udah kangen?" Aku mencubit hidungnya yang mancung. Sasa nyengir sambil memegang hidungnya.

"Zaki, ngapain kamu di sini? Ga sakit juga kan?" Sasa menggoda adiknya

Sekitar pukul sembilan pagi, waktunya visite atau kunjungan dokter ke pasien.  Dokter memeriksa dada Zaki dengan steteskop, syukurlah kondisi denyut jantung dan nadinya normal, serta tidak ada keluhan dari Zaki. Maka anakku diperbolehkan pulang hari itu juga. Dengan catatan ada jadwal kontrol ke spesialis syaraf di rumah sakit swasta pusat yang terletak di kota Bekasi.

*

Tujuh hari kemudian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun