Mohon tunggu...
ilfajatim
ilfajatim Mohon Tunggu... Wirausahawan -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Catatan Lama nan Usang, 2008

2 Februari 2018   14:50 Diperbarui: 2 Februari 2018   14:56 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keempat, tes hasil belajar harus didesain sesuai dengan kegunaannyauntuk memperoleh hasil yang diinginkan. Kelima, tes hasil belajar harus memiliki reliabilitas yang dapat diandalkan. Artinya walaupun dilaksanakan berkali-kali terhadap subyek yang sama, hasilnya selalu sama atau relatif sama. Keenam, tes hasil belajar dapat dijadikan alat pengukur keberhasilan belajar siswa serta alat pengumpul informasi untuk memperbaiki cara belajar siswa dan mengajar guru..

BENTUK-BENTUK TES HASIL BELJAR DAN TEKNIK PENYUSUNANNYA.

Tes hasil belajar bentuk uraian

Pengertian

Tes uraian (essay test)/tes subyektif (subjective test) adalah salah satu jenis tes yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

Pertama, berbentuk pertanyaan yang menghendaki jawaban berupa uraian yang pada umumnya cukup panjang. Kedua, bentuk-bentuk pertanyaan itu menuntut testee untuk memberikan penjelasan, komentar, penafsiran. Ketiga, jumlah butir soalnya umunya terbatas. Keempat, umumnya diawali dengan kata: "Jelaskan"..,"Terangkan"..,"Mengapa"..,"Bagaimana"..,dll


Penggolongan tes uraian

Tes uraian dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:

Pertama, tes uraian bentuk bebas, yakni tes yang mana jawaban yang dikehendaki muncul dari testee sepenuhnya. Artinya testee mempunyai kebebasan yang eluas-luasnya.

Kedua, tes uraian terbatas, yakni bentuk tes dimana jawaban yang dikehenaki adalah jawaban yang sifatnya sudah lebih terarah.

Ketepatan penggunaan tes uraian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun