Kedua, melakukan penganalisisan item, serelah tes tersebut dipergunakan, untuk mengidentifikasi butir item, yang termasuk baik, kurang baik, atau tidak baik.
Ketiga, tester membuat suatu norma berupa sanksi bagi testee yang melakukan kerjasama, dapat berupa pengurangan skor.
Keempat,tester membuat kisi-kisi soal atau blue print, untuk merancang dan menyusun butir soal.
Kelima, bahas atau istilah-istilah yang digunakan harus jelas, sederhana, ringkas, dan mudah dipahami oleh testee.
Keenam, menjauhkan diri dari penafsiran ganda, atau kerancauan pemberian jawaban.
Ketujuh, cara memenggal kalimat dan pemberian tanda pada soal harus benar, dan menghindari dari kekeliryuan pengetikan dean ebagainya.
Kedelapan, memberikan beberapa petunjuk tentang tata car menjawab soal dengan jelas dan tegas.
Pembuatan Tabel Spesifikasi Soal Sebagai Salah Satu Upaya lam Mengatasi Kelemahan Tes Obyektif.
1). Pengertian Tabel Spesfikasi/Kisi-Kisi Soal.
Adalah sebuah tabel analisis yang didalamnya dimuat rincian materi tes dan tingkah laku beserta proporsi yang dikehendaki oleh tester, dimana pada tiap petak  dari tabel tersebut diisi dengan angka-angka yang menunjukkan banyaknya butir soal yang akan dikeluarkan dalam tes hasil belajar dalam bentuk obyektif.
2). Cara Membuat Tabel Spesfikasi.