Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Tak Lagi Disinggahi Banyak Kereta Api, Solo Jebres Kini Terasa Lebih Sunyi

23 Juni 2021   09:39 Diperbarui: 24 Juni 2021   12:47 5476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hanya mesin counter yang menyala. Entah siapa yang akan menggunakannya. - Dokumentasi Pribadi

Bangunan Stasiun Solo Jebres yang berdiri sejak 1884 ini merupakan salah satu bangunan yang dilindungi oleh Pemerintah Surakarta. Bangunan utama stasiun ini tidak dirombak dan terlihat masih seperti aslinya.

Hanya mesin counter yang menyala. Entah siapa yang akan menggunakannya. - Dokumentasi Pribadi
Hanya mesin counter yang menyala. Entah siapa yang akan menggunakannya. - Dokumentasi Pribadi
Saya mulai memotret dengan leluasa karena suasana amat sepi dan belum ada petugas yang mengingatkan saya. Takjub dengan gaya Indische Empire berlanggam neoklasik yang menjadi ciri khas bangunan ini, saya benar-benar terkesima akan perawatannya. Masih utuh dan tanpa banyak kerusakan seperti yang saya temui di Stasiun Cirebon Kejaksan.

Masih utuh dan terawat baik. - Dokumentasi Pribadi
Masih utuh dan terawat baik. - Dokumentasi Pribadi
Saya terkesima dengan langit-langit stasiun yang kaya akan ornamen. Jendela berbentuk setengah lingkaran kian memberi kesan mewah pada stasiun yang dulunya milik Staats Spoorwegen (SS) ini. 

Stasiun ini juga memiliki atap yang tinggi sehingga kesan lega sangat terasa ketika kita memasukinya. Meski sebenarnya, jika ditinjau dari ukuran luas, stasiun ini tidak terlalu luas dibandingkan stasiun kelas besar lain semisal Cirebon Kejaksan atau Malang.

Keunikan yang paling saya suka adalah adanya detail jalusi pada pintu yang bernuansa Art Nouveau serta penempatan garis-garis list pada dinding. Detail pada pintu ini mengingatkan saya pada SMA saya dulu yang begitu khas dengan uliran sulur di atas pintu. 

Sungguh, memotret stasiun ini kala menunggu kereta datang dalam suasana sepi seperti ini adalah keasyikan tersendiri. Makanya, bagi para Railfans terutama yang berada di Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Stasiun Solo Jebres adalah salah satu spot andalan untuk mendapatkan hasil jepretan yang ciamik.

Detail jalusi yang menawan. - Dokumentasi Pribadi
Detail jalusi yang menawan. - Dokumentasi Pribadi
Sepinya stasiun ini bukan tanpa sebab. Sejak tahun 2014-an, hampir seluruh kedatangan dan keberangkatan kereta api kelas ekonomi berpindah ke Stasiun Purwosari. 

Dulu ada adagium bahwa kereta eksekutif dan bisnis singgah di Solo Balapan sedangkan kereta ekonomi singgah di Solo Jebres. Balapan untuk eksekutif dan Jebres untuk ekonomi. Kini, mahkota kelas ekonomi itu harus diserahkan ke Purwosari sejak 2014.

Pasar jebres tampak indah di seberang stasiun ini, - Dokumentasi Pribadi
Pasar jebres tampak indah di seberang stasiun ini, - Dokumentasi Pribadi
Sejak kepindahan itu, praktis hanya kereta yang melewati petak Semarang-Solo saja yang singgah di Solo Jebres. Kereta yang melewati petak Jogja dan Cirebon seperti KA Sri Tanjung kini beralih singgah di Purwosari. Itu pun kini tak semuanya singgah setiap hari karena adanya pembatasan perjalanan akibat Covid-19. 

Hanya 4 kereta yang dijadwalkan singgah di sini, yakni Brawijaya, Brantas, Matarmaja, dan Majapahit. Tiga dari empat kereta tersebut merupakan kereta relasi Malang-Jakarta yang tidak singgah di Yogyakarta dan melewati jalur Semarang-Solo yang terkenal sepi.

Suasana khas Kasunanan Surakarta amat terasa di stasiun ini. - Dokumentasi Pribadi
Suasana khas Kasunanan Surakarta amat terasa di stasiun ini. - Dokumentasi Pribadi
Uniknya, dari Gapeka 2021, hampir semua kereta itu singgah di stasiun ini dari sore hari hingga dini hari. Tidak ada satu pun kereta yang singgah saat pagi atau siang hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun