Bisa jadi, keengganan saya yang mulai masuk usia kepala 3 disebabkan oleh keinginan memanfaatkan waktu istirahat yang benar-benar untuk istirahat.Â
Dengan kehidupan yang semakin rumit, maka bentuk istirahat entah diam di rumah atau bercengkrama dengan keluarga dan teman di tempat lain lebih saya pilih dibandingkan dengan nongkrong di kafe.
Tidak semua orang memang yang sudah masuk usia kepala 3 merasakan hal demikian. Akan tetapi, dari cerita yang juga saya dapat dari teman, kini mereka mulai hampa ketika nongkrong di kafe.Â
Meskipun, kafe tersebut menghadirkan suasana yang spektakuler dan mendukung perbaikan feed Instagram. Bahkan, ada beberapa rekan yang berpindah ke lebih dari 2 kafe dalam suatu akhir pekan karena tidak merasakan apa yang ia inginkan. Jauh berbeda saat dulu sebelum memasuki usia kepala 3.
Lalu, bagaimana dengan Anda yang sudah memasuki usia kepala 3? Apakah merasakan hal yang sama?
PS: foto diambil sebelum pandemi