Mohon tunggu...
Welly Eru
Welly Eru Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Nama Pena: Ikko Williams (Penulis novel Amin yang Sama dan Sujudku Karena Cinta)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tetapi

22 September 2018   18:23 Diperbarui: 2 Oktober 2018   12:00 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dari Pixabay.com

  Namun itu terjadi dalam senja yang sudah berlalu setahun lebih.

  "Apakah aku akan mati?" Berkecamuklah fikiran Winarti, ia rasa saat ini hidupnya tak penting lagi. Samar-samar dilihatnya sang suami yang masih menikmati buku bacaan. Suami yang menikahinya karena harta yang dimilikinya.

Foto Dari Pixabay.com
Foto Dari Pixabay.com
  Mata Winarti terasa berat.

  Saat mobil melaju pelan; dalam pelukan Mbok Sarmi, mata Winarti berusaha memandang pohon pinus kuntet di atas bukit. Ia rasa senja ini adalah senja terakhir untuknya melihat perbukitan sleker.

  Tetapi...

  Untuk kemudian Winarti tercengang, tubuhnya menggigil hebat, ia melihat siluet laki-laki  yang sangat tak asing baginya; berdiri terpaku di samping pohon pinus kuntet yang beberapa menit lalu ia singgahi.

  Ya, siluet Anggoro, bukan tidak.

  Mata Winarti basah, ia ingin berteriak memanggil lelaki yang selalu di hatinya itu, namun tak bisa.

  "Inikah sakaratul maut?" Pertanyaan itu menancap pada benaknya.

  Jika ada kesempatan dari Tuhan, Winarti ingin melompat dari mobil dan menemui lelaki penyayang itu.

Tetapi... 

Hidup di dunia ini penuh dengan tetapi dan tetapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun