Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Yang Favorit Bukan Tempatnya tetapi Suasananya

16 Maret 2024   15:01 Diperbarui: 16 Maret 2024   15:31 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadan hari ke enam, biasanya sudah mulai ada ajakan acara berbuka puasa. Kemarin (15-maret'24) saya ada undangan event di Depok, dimulai setelah ashar selesai jelang adzan maghrib. Saya cukup antusias hadir, bisa bekerja sekalian ngabuburit. Benar kata pepatah, sambil menyelam minum air.

Ngabuburit bagi saya, adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Kegiatan yang membuat semangat bertumbuh, bahwa puasa hari itu akan tuntas. Puasa seharian memang bukan hal mudah, ngabuburit bisa menjadi pelipur penat. 

Aneka kegiatan ngabuburit bisa dilakukan, misalnya berburu takjil di pasar kaget, menyimak kajian, atau ngabuburit sembari bekerja. Pilihan terakhir, yang belakang kerap saya lakukan. Yaitu diundang liputan event, kemudian diakhiri dengan berbuka.

Soal tempat ngabuburit, sebenarnya saya termasuk sangat fleksibel. Tidak ada lokasi tertentu, atau datang ke bangunan dengan menu tertentu. Asalkan acceesable transportasi publik, waktunya bisa daitur, kemudian tersedia tempat sholat yang nyaman. Cukuplah bagi saya.

Ngabuburit bareng keluarga, akan lebih sukai. Bisa melihat istri dan anak-anak bahagia, bisa makan dan atau berbagi menu. Sungguh, akan menjadi bahagia yang sebenarnya bahagia.

Yang Favorit Bukan Tempatnya tetapi Suasananya

"Nanti Ramadan, bukber di rumah uti yuk" ajak kakak ipar di group percakapan keluarga.

Sejak ayah dan ibu mertua berpulang, bisa dibilang kami bersaudara jarang berkumpul dengan lengkap (7 bersaudara). Kalaupun bisa ketemuan, hany beberapa dan ada yang tidak bisa datang. Biasanya alasan kesibukan kerja, menjadi penyebabnya tidak bisa hadir.

Maka musti ada yang berinisiatif, melontarkan ide berkumpul di moment-moment khusus. Termasuk moment berbuka puasa, bisa dijadikan alasan berkumpul dengan saudara. Mengingat masing-masing kami sudah berkeluarga, tinggal di rumah yang terpisah. Tentu tak semudah itu mengatur waktu.

Kebetulan ada satu kakak ipar, bersedia tinggal dan menjaga rumah orangtua. Sehingga rumah ada yang merawat, tidak kosong melompong. Sekaligus menjadi tempat berkumpul, kami anak-anak untuk merajut persaudaraan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun