Hei tuan, ini kami anak zaman dulu yang berujar
Bagi milenial yang naik mimbar
Kami menunggu sudah sekian lama
Menunggu satu musim, musim panen digital namanya
Dari 2000, 2010 hingga 2020
Panennya tak tentu, tak banyak juga yang tahu
Ada kabut hitam tersembunyi sulit disentuh
Diantara warna-warninya
Teriris tajamnya zaman menghujam pada tepi hati
Musim warna-warni, teknologi warna-warni, digital warna warni terus melaju. Tak terhalang virus yang mewabah. Lidahku kelu, pikiranku kaku, mataku membisu, hatiku tergigit, tangan ini bergetar, dikelilingi warna-warni yang siap melahap, ditengah keterasingan. Di antara mimpi-mimpi, fantasi dan kreasi yang semakin lama semakin terpendam.