Maka, ketika kita pulang kampung dengan tas daur ulang dan bekal minim sampah, sesungguhnya kita sedang menitipkan warisan terbaik: udara yang bersih, sungai yang jernih, dan tanah yang subur. Bukankah itu wujud syukur paling hakiki setelah sebulan berpuasa?Â
Mudik adalah cerita tentang kembali. Kini, saatnya kita kembali ke akar kearifan lokal yang selalu harmonis dengan alam.
Dengan setiap langkah minim sampah, kita tak hanya membawa pulang tradisi, tetapi juga menjaga agar kampung halaman tetap menjadi surga yang layak disambangi---tahun ini, tahun depan, dan puluhan tahun mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI