Dalam kondisi alami, keong biasanya terbangun dari tidur panjang mereka setelah hujan turun atau ketika suhu kembali ke tingkat yang lebih nyaman. Air berperan sebagai pemicu utama yang membangunkan mereka dari kondisi dormansi.
Kemampuan tidur panjang ini juga memberi keong keuntungan evolusioner yang signifikan. Dengan tidur selama bertahun-tahun, mereka bisa menghindari periode kekeringan atau musim dingin yang ekstrem, memastikan mereka tetap hidup untuk bereproduksi di kemudian hari.
Namun, ada juga risiko dari strategi ini. Selama dormansi, keong sangat rentan terhadap predator yang mungkin menemukan mereka dalam keadaan tidak aktif. Beberapa spesies burung dan mamalia kecil diketahui mampu memecahkan cangkang keong yang sedang dorman dan memakannya sebelum mereka sempat bangun.
Meskipun memiliki kemampuan luar biasa ini, keong tetap menghadapi ancaman besar dari perubahan iklim dan perusakan habitat. Pemanasan global dan deforestasi dapat mengganggu siklus alami mereka, membuatnya lebih sulit bagi mereka untuk menemukan lingkungan yang sesuai untuk dormansi.
Dalam beberapa eksperimen laboratorium, ilmuwan mencoba memahami lebih jauh tentang bagaimana keong bisa bertahan dalam dormansi ekstrem. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jika kondisi lingkungan tetap tidak mendukung, keong bisa tetap tertidur lebih lama dari yang diperkirakan, bahkan melebihi tiga tahun.
Kemampuan ini telah menginspirasi banyak ilmuwan untuk mempelajari bagaimana proses biologis keong bisa diterapkan dalam dunia medis. Salah satu area yang sedang diteliti adalah potensi penggunaan mekanisme dormansi keong dalam teknik penyimpanan organ untuk transplantasi.
Selain itu, beberapa penelitian juga mengeksplorasi bagaimana enzim dalam tubuh keong bisa membantu dalam pengembangan obat yang dapat melindungi sel manusia dari stres oksidatif atau kekurangan oksigen. Ini bisa menjadi langkah penting dalam memahami bagaimana tubuh manusia dapat bertahan dalam kondisi ekstrem.
Keong mungkin tampak seperti makhluk kecil dan tidak berdaya, tetapi mereka memiliki salah satu mekanisme bertahan hidup paling luar biasa di dunia hewan. Kemampuan mereka untuk tidur selama bertahun-tahun tanpa makan atau minum menunjukkan betapa luar biasanya adaptasi alam dalam memastikan kelangsungan hidup spesies.
Dengan penelitian yang terus berkembang, siapa tahu, mungkin suatu hari nanti kita bisa mengungkap lebih banyak rahasia tentang bagaimana keong bertahan dalam kondisi ekstrem. Kemampuan unik mereka mungkin bahkan bisa memberikan petunjuk tentang bagaimana manusia bisa bertahan dalam lingkungan yang tidak bersahabat, seperti luar angkasa atau kondisi medis tertentu.
Jadi, lain kali ketika Anda melihat keong bergerak perlahan di kebun setelah hujan, ingatlah bahwa mereka mungkin baru saja bangun dari tidur panjang yang bisa berlangsung hingga bertahun-tahun. Keajaiban alam ini membuktikan bahwa bahkan makhluk terkecil pun memiliki kemampuan luar biasa yang masih menyimpan banyak misteri bagi dunia sains.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI