Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Selamat datang di media masa seputar perkembangan ilmu pengetahuan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Keong Tidur 3 Tahun Tanpa Makan! Bagaimana Mereka Bisa Bertahan?

2 Maret 2025   04:17 Diperbarui: 2 Maret 2025   04:17 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keong mungkin terlihat seperti hewan yang sederhana dan lambat, tetapi mereka memiliki kemampuan luar biasa yang mengejutkan banyak ilmuwan. Salah satu fakta paling menarik tentang keong adalah kemampuannya untuk tidur dalam waktu yang sangat lama---bahkan hingga tiga tahun. Fenomena ini bukan sekadar tidur biasa, melainkan kondisi dormansi ekstrem yang memungkinkan keong bertahan hidup dalam lingkungan yang tidak bersahabat.

Hibernasi dan estivasi adalah dua mekanisme utama yang digunakan oleh keong untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem. Hibernasi terjadi ketika suhu turun dan makanan menjadi langka, sementara estivasi dilakukan untuk mengatasi panas ekstrem atau kekeringan. Kedua proses ini memungkinkan keong untuk memasuki kondisi metabolisme yang sangat rendah, hampir seperti mati suri.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Toronto, ditemukan bahwa beberapa spesies keong darat mampu mengurangi aktivitas metabolisme mereka hingga 95% selama masa dormansi. Dengan kata lain, keong hanya menggunakan sedikit sekali energi untuk bertahan hidup, yang memungkinkan mereka melewati periode panjang tanpa makanan atau air.

Keong menghasilkan lendir khusus yang membantu mereka tetap terhidrasi selama periode tidur panjang ini. Lendir tersebut membentuk lapisan pelindung di sekitar tubuh dan cangkang mereka, mengurangi penguapan air dan melindungi mereka dari lingkungan luar. Ini adalah salah satu adaptasi evolusi yang paling menakjubkan di dunia hewan.

Fenomena tidur panjang keong pertama kali didokumentasikan oleh peneliti di abad ke-19 ketika sekelompok ilmuwan menemukan keong yang tampaknya mati di museum. Namun, setelah direndam dalam air, keong tersebut tiba-tiba bangun dan mulai bergerak. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana hewan kecil ini bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun tanpa makanan atau aktivitas.

Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa spesies keong tertentu, seperti Otala lactea dan Helix pomatia, memiliki kemampuan untuk memasuki kondisi dormansi yang sangat dalam, yang dikenal sebagai kriptobiosis. Dalam kondisi ini, tubuh mereka hampir sepenuhnya berhenti berfungsi, dan mereka hanya membutuhkan sedikit oksigen untuk bertahan hidup.

Salah satu aspek menarik dari hibernasi keong adalah bagaimana mereka bisa tetap hidup meskipun sistem tubuh mereka hampir sepenuhnya berhenti bekerja. Beberapa teori menyebutkan bahwa mereka memiliki enzim khusus yang memungkinkan sel-sel mereka bertahan dalam kondisi ekstrem tanpa mengalami kerusakan serius.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Molluscan Studies, para ilmuwan menemukan bahwa keong dapat mengubah komposisi lemak dalam tubuh mereka untuk meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan. Ini adalah mekanisme serupa yang digunakan oleh beberapa spesies hewan lain seperti beruang selama hibernasi mereka.

Adaptasi ini juga membantu keong bertahan dalam berbagai lingkungan, mulai dari hutan tropis yang lembab hingga padang pasir yang kering. Spesies yang hidup di daerah gurun cenderung memiliki masa tidur yang lebih panjang dibandingkan keong yang hidup di lingkungan yang lebih basah dan stabil.

Fenomena ini menimbulkan banyak pertanyaan menarik tentang bagaimana organisme lain mungkin juga bisa mengembangkan kemampuan serupa. Beberapa ilmuwan bahkan mempertimbangkan untuk meneliti keong sebagai model dalam penelitian tentang tidur panjang pada manusia, termasuk dalam eksplorasi luar angkasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun