Pernahkah Kompasianers bertemu orang yang bad mood alias suasana hati buruk, tapi suka dengan kondisi itu? Jadi saat kita tahu kondisinya, kita kasih solusi, tetap saja, dia terus menjaga perasaan hatinya yang tak nyaman dan tak mau pergi dari kondisi itu. Uniknya, orang seperti ini memang sungguhan ada.
Suasana hati buruk memang bisa menimpa siapa saja. Tapi saat itu terjadi pada kita, seharusnya harus ada solusinya dan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut ada.
Sayangnya, tak banyak orang yang menyadari suasana hatinya sedang buruk. Atau ada juga yang sadar, tapi tidak tahu cara untuk menyudahinya. Ada juga yang sudah dikasih solusinya, tetap menjaga suasana buruk hatinya.
Bluey, Episode Suasana Hati Buruk
Suatu ketika saat saya sedang menemani si kecil menonton televisi, ada sebuah film serial anak yang cukup menarik buat saya. Nama acaranya adalah Bluey. Ini film kartun, dan rupanya cukup banyak pemirsanya di luar negeri sana.
Konon, tayangan Bluey ini memang tak hanya disukai anak-anak. Tapi, banyak orang dewasa juga suka menyaksikan film kartun asal Australia ini.
Film Bluey ini adalah tayangan kartun yang menceritakan sebuah keluarga anjing. Ada tokoh ayah yang namanya Pak Bandit, tokoh ibu, dan dua anaknya yang bernama Bluey dan adiknya bernama Bingo.
Setiap hari keluarga Bluey ini hampir selalu bermain drama. Pura-pura jadi nenek-nenek, main jualan burger, main hotel-hotelan, dan lain sebagainya. Kedua orang tua Bluey terutama ayahnya hampir selalu mau ikut bermain peran yang dirancang anak-anaknya.Â
Salah satu episode yang paling saya suka adalah episode Suasana Hati Buruk. Diceritakan, Bingo memainkan suasana hati buruk bersama ayahnya. Ia berdiri di atas kaki ayahnya, lalu mereka berjalan. Semua yang ditemui, mereka buat menjadi kacau.Â
Mainan Bluey sang kakak dan jemuran ibunya tak luput dari kekacauan yang dibuat oleh Bingo dan ayahnya. Bluey bertanya pada ibunya dan mereka sepakat, semua kekacauan ini terjadi karena Bingo sedang memiliki suasana hati buruk.