Untukmu,...
Yang dulu sedekat senja dan malam
Yang kini sejauh pagi dan senja
Taukah kamu?
Semburat jinggamu meninggalkan banyak sekali kisah
Mulai dari tawa bahagia, hingga berurai air mata
Sama halnya dengan senja
Indah, namun sebentar lalu digantikan dengan gelapnya malam
Seperti itu juga dirimu
Selalu bersama, lalu sekarang pergi entah kemana
Aku rindu,
Pada bahagia yang selalu tercipta
Aku rindu, saat kita mencuri curi waktu untuk sekedar bertemu
Akupun rindu, pada percakapan panjang
Yang sebenarnya tiada arti,
Hanya agar kita lebih lama berdua disini,
Diteras perpus dengan dengan rimbunnya pepohonan
Aku marah, ketika gelapnya malam
Menelan jinggamu yang menawan
Tapi,Â
Aku bisa apa jika itu sudah kodrat alam?