Mohon tunggu...
Ika nurpitasari
Ika nurpitasari Mohon Tunggu... Penulis pemula

Melalui tulisan kita bisa belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantang Pulang Sebelum Padam

26 Agustus 2025   19:21 Diperbarui: 26 Agustus 2025   19:21 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seperti obor yang menolak padam

meski hujan fitnah dan gas air mata

ditumpahkan untuk memadamkan nyala.

Pantang pulang sebelum padam,

karena kami bukan abu yang mudah dihempas angin,

kami adalah arang yang menyala diam-diam

di tungku kesabaran yang kian retak.

Negeri ini bukan milik satu kursi,

bukan pula milik tangan-tangan gemetar

yang sibuk menghitung kurs rupiah,

negeri ini adalah tanah warisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun