Mohon tunggu...
Ika nurpitasari
Ika nurpitasari Mohon Tunggu... Penulis pemula

Melalui tulisan kita bisa belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantang Pulang Sebelum Padam

26 Agustus 2025   19:21 Diperbarui: 26 Agustus 2025   19:21 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jalan-jalan kota, langkah kami beradu,

bukan sekadar kaki yang bergerak,

tapi dada yang menyimpan bara,

lidah yang menolak bungkam,

dan mata yang tak lagi sanggup berpura-pura buta.

Pemerintahan ini berdiri di atas podium tinggi,

mengibarkan bendera janji,

namun di balik kainnya terselip kantong rakus

yang menampung harta rakyat tanpa henti.

Kami berteriak,

suara parau mengoyak langit malam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun