Mohon tunggu...
Ika Kartika
Ika Kartika Mohon Tunggu... Communicating Life

PNS yang percaya bahwa literasi bukan cuma soal bisa baca, tapi soal mau paham. Kadang menulis serius, kadang agak nyeleneh. Yang penting: ada insight, disampaikan dengan cara yang asik, dan selalu dari kacamata ilmu komunikasi—karena di situlah saya belajar dan bekerja. Seperti kata pepatah (yang mungkin baru saja ditemukan): kalau hidup sudah terlalu birokratis, tulisan harus tetap punya nyawa.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

RPJMD: Peta Janji yang Tak Boleh Dibiarkan Tersimpan di Lemari

1 Oktober 2025   09:08 Diperbarui: 1 Oktober 2025   09:19 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menjadikan RPJMD sebagai Gerakan Sosial

Sekarang bayangkan, jika RPJMD bukan lagi dokumen yang sunyi.
Bayangkan kalau ia dihidupkan lewat cerita.
Tentang anak muda Lebak yang bisa kuliah karena Banten Cerdas,
tentang UMKM Pandeglang yang naik kelas lewat digitalisasi,
tentang nelayan di pesisir barat yang kini punya akses pasar berkat konektivitas baru.

Begitulah seharusnya RPJMD dibaca: dengan rasa, bukan hanya dengan angka.

Maka, mari kita mulai kebiasaan baru: membaca peta arah daerah kita.
Karena jika kita tahu arah, kita bisa ikut menentukan jalan.


Janji yang Harus Dijaga

Banten sedang berada di persimpangan:
antara menjadi daerah yang berlari cepat, atau berjalan di tempat.
RPJMD adalah kompasnya. Tapi kompas tak berguna tanpa mata yang melihat arah.

Masyarakat harus ikut mengawal, bukan karena tak percaya pada pemerintah,
tapi karena kepercayaan sejati lahir dari keterbukaan dan partisipasi.

RPJMD bukan dokumen di lemari. Ia janji yang harus dijaga bersama.

Pemerintah yang sungguh-sungguh, tak takut dilihat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun