Mohon tunggu...
Iji Asrul Tabona
Iji Asrul Tabona Mohon Tunggu... Politisi - Alhamdulillah

Nikmati Tuhan Yang Mana Yang Kau Dustakan?

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Otak Masta Camaru Tambang

11 November 2021   06:57 Diperbarui: 11 November 2021   07:00 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Ilustrasi (sumber : onsp.umich.edu)

Suara megafon kembali berbunyi. Pengumuman dari Panitia, bahwa jam delapan mobil yang menjemput mereka sudah tiba. Jadi kepada Camuru putra untuk dapat membantu panitia membongkar seluruh tenda. Sedangkan untuk Camaru putri tolong mengumpulkan seluruh sampah-sampah yang berserakan dilokasi kegiatan. Menurut Panitia, sebelum meninggalkan lokasi kegiatan harus dipastikan bahwa tidak ada sampah yang tersisa disitu.

Aurum dan Rama lalu berdiri dan pamit pada Achul. Mereka berdua lalu bergabung dengan Camaru putri yang lainnya, dan segera membersihkan sampah. Sementara Achul tetap duduk santai disitu sambil menikmati kopinya.

Melihat Achul sendiri. Maka Rima, Ipho, Patty dan Anto segera mendekat ke arahnya.
"Game overkah" tanya anto kepada Achul sambil tertawa.
"Apa yang game over". SanggahAchul dengan senyum santai

Mereka berlima pun ngobrol disitu. Tak butuh waktu lama, seluruh tenda telah selesai dibongkar oleh Camaru putra. Dan sampah-sampah pun tidak ada lagi di lokasi kegiatan. Semua sudah siap meninggalkan tempat kegiatan Otak Masta.

Mobil yang menjemput sudah datang. Seluruh Camaru di arahkan untuk naik ke mobil dan kembali ke kampus B. Saat berjalan menuju mobil, Aurum melihat kembali tempat dimana Achul duduk tadi, tapi ternyata Achul sudah tidak disana.

Dalam hatinya Aurum mulai merasa simpati dan senang kepada Senior Achul. Senior yang paling dibenci saat kegiatan Otak Masta.

"Dia memiliki senyum yang sangat menawan. Dengan sorot mata yang tajam, dan jiwa yang penyayang" gumam Aurum dalam hati.

Mobil mulai bergerak menuju ke Kampus B. Aurum ingat kembali kejadian dua hari yang lalu, saat Senior Achul mengajukan pertanyaan dan menceramahinya.

"Siapa namamu?, Apa motivasimu mengambil jurusan teknik pertambangan?" Tanya Senior Achul saat Aurum berdiri dihadapannya dan meminta tanda tangan.
"Namaku Aurum. Motivasiku masuk pertambangan, karena di pertambangan itu besar penghasilannya" Jawab Aurum polos.

"Ha..! Apa? Kau masuk jurusan pertambangan karena motivasi uang sajakah?, Itu motivasi yang keliru!" Teriak Senior Achul.

"Kau perlu ingat, kau harus belajar ilmu tambang dengan baik. Agar kau memahami seluk beluk teknik penambangan yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah good mining praktic. Kau juga harus tahu bahwa sumberdaya alam itu dimiliki oleh negara, dan pergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat. Bukan untuk keuntungan pejabat, korporat dan pekerja tambang saja. Kau harus ingat itu". Senior Achul mulai menceramahi Aurum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun