Tuhan, beberapa hari ini
layar ponselku berubah warna abu kehitamanan
televisi di rumahku tiada hentinya
Baca juga: Wajah Hari Kesibukan
memperlihatkan wajah pertiwi—pagi ke pagi lagi
tiada pangkuan tempat berkeluh kesah
Entah—,
Baca juga: Negeri Entah Berantah
mungkinkah kembali ke pembaringan
sebab nyeri teramat; mengoyak luka mendalam
terdengar jeritan mengiris-iris ulu hati
Baca juga: Hal-hal Lain Sekadar Syukur
sementara orang-orang itu rajin mencabik satu persatu
seraut sisa-sisa  di masa lampau
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!