Mohon tunggu...
Iin Iindrawati
Iin Iindrawati Mohon Tunggu... Writer

Menulis Perjalanan Jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumandang Pembuka Waktu

1 Agustus 2025   06:04 Diperbarui: 1 Agustus 2025   06:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Masjid: Sumber (Pexels/Hatice Baran)

Subuh adalah pembuka waktu

Menggetarkan lelap kesunyian bagi hamba-hamba

Yang tengah asyik bergulung mimpi

Perihal kefanaan—dikejar sampai ujung usia

Kumandang pagi melangit: mendayu memenuhi panggilan

Di setiap waktu dengan lembut

Menerobos pintu-pintu doa

Dengan membawa makhota iman di dada

Adakah nikmat yang paling syukur

Baca juga: Pesona Kehidupan

melampaui segala sesuatu—cahayanya hidup

Di antara pagi sampai menemui pekat malam berujung

Tengadah tangan yang luang penuh pengharapan

Iqamah t’lah berada di hadapan

Tiada berat menyambutnya kala shaf menyambung

Beribu keteguhan karunia—selalu hadir

Dalam masa-masa menghadap Sang Pencipta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun