Mohon tunggu...
Iin M
Iin M Mohon Tunggu... wiraswasta -

Be Free...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terlempar jauh...

12 Oktober 2011   15:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:02 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berderet 12 pohon jati di sepanjang jalan

Membelakangi bingkai warna abu abu

Terlalu pucat untuk pelangimu dan matahari itu ternyata memboyong bulanmu

Tunggulah tunggu barang sebentar, sungguh sebentar saja, sebaiknya aku bertanya dulu pada kitab tua hitam putih bersampul warna emas mengilau, barangkali aku menemukan peta panjang untuk jalanan yang menohor.

***

Lalu kutemukan surat untuk kekasih yang suka duduk di bangku tepat di bawah pohon jati ke-7, aku berniat membaca, dan aku terkejut ternyata yang muncul hanya deretan pohon jati yang terlempar jauh, semakin menjauh keluar dari bingkai itu.

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun