Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

12 Pelajaran Hidup yang Tidak Anda Temukan dalam Kamus Kehidupan

27 April 2021   08:00 Diperbarui: 3 Mei 2021   05:48 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mengenai Pelajaran Hidup | Sumber www.boredpanda.com

Tujuan hewan-hewan tersebut berkamuflase adalah untuk menyamarkan diri mereka agar tidak terlihat oleh hewan pemangsa lainnya atau hewan pemangsa itu sendiri yang berkamuflase untuk memudahkan mereka memangsa hewan lainnya.

Terus bagaimana kita harus "berkamuflase" agar kita tidak dimangsa?

Tujuan berkamuflase di sini bukan karena kita takut dimangsa oleh orang lain tetapi lebih kepada tujuan yang positif.

Seperti yang tadi dijelaskan di atas bahwa kehidupan di dunia ini terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu "kelompok pro" dan "kelompok kontra". Pada saat kita berkenalan dengan seseorang yang baru dikenal kita tidak tahu orang tersebut berada di kelompok yang mana sehingga perlu dicari tahu terlebih dahulu posisi orang tersebut.

Jika dia berada di kelompok yang berseberangan dengan kita maka akan timbul penolakan apabila kita langsung menunjukkan siapa jati diri kita. Maka kita harus pandai untuk melakukan penyamaran dengan cara "berkamuflase" terlebih dahulu untuk mendapatkan simpatinya.

Sebagai contoh, jika kita menjual sesuatu kepada pelanggan yang baru kita kenal, janganlah terlalu agresif untuk menunjukan siapa diri kita di hadapannya, cukup menjelaskan produk yang kita jual.

Menarik simpati pembeli jauh lebih penting daripada menunjukkan siapa diri kita sebenarnya, karena jika dia berbeda persepsi atau berbeda kelompoknya dengan kita maka dipastikan dia tidak akan mau membeli produk yang kita jual tersebut walaupun harga dan kualitasnya jauh lebih baik dibandingkan produk lain yang sejenis.

9. Terkadang Kita Perlu Bersikap Berpura-pura Baik

Terdengar kurang elok jika kita hidup harus bersikap penuh dengan kepura-puraan.  Memang bukan itu yang saya maksudkan. Kita ini makhluk sosial perlu adanya hubungan yang baik antara satu dengan yang lainnya. Untuk membangun hubungan yang baik perlu adanya kejujuran bukan dengan kepura-puraan apalagi berpura-pura baik hanya di depannya sementara di belakangnya malah sebaliknya. Sikap seperti ini bukanlah contoh yang baik.

Berbuat baik merupakan suatu prilaku yang sangat mulia dan terpuji. Tetapi tidak semua orang bisa melakukannya, juga tidak semua orang bisa menerima perbuatan baik kita. Artinya tidak gampang untuk berbuat baik. Apalagi jika kita belum terbiasa untuk berbuat baik. Mungkin juga karena masih canggung untuk berbuat baik.

Satu hal yang perlu dilakukan untuk melatih agar kita bisa berbuat baik adalah dengan berpura-pura terlebih dahulu untuk berbuat baik kepada semua orang. Walaupun mungkin masih setengah hati. Namun lama kelamaan karena terbiasa untuk berpura-pura akhirnya akan menjadi terbiasa pula untuk selalu berbuat baik. Sehingga kita tidak canggung lagi untuk berbuat baik. Ala bisa karena biasa.

Sebagai contoh, saat ini Anda sedang bekerja di sebuah perusahaan, di mana Anda memiliki atasan dan beberapa teman kerja yang selevel dengan Anda. Untuk membangun karier yang bagus Anda pasti memerlukan atasan Anda untuk membantunya. Tapi Anda sendiri masih terlalu kaku untuk menarik perhatiannya apalagi dengan cara "menjilat" karena itu bukan kebiasaan Anda.

Sementara teman-teman kerja yang selevel dengan Anda juga akan menjadi kompetitor Anda dalam hal persaingan karier. Mau tidak mau Anda harus menjalin hubungan yang lebih baik dengan atasan Anda. Karena Anda "kaku" dalam hal menjalin hubungan dengan orang lain maka sebelum terbiasa, Anda harus belajar "berpura-pura" untuk melawan kekakuan Anda. Dan lama kelamaan Anda akan menjadi terbiasa untuk bersikap lebih luwes.

10. Integritas dan Komitmen Dua Mata Uang yang Tak Terpisahkan.

Seringkali orang mengabaikan integritas dan komitmen. Kedua kata tersebut kedengarannya biasa saja dan banyak orang menyebutkan bahwa dia mempunyai integritas yang tinggi dan komitmennya bisa dipegang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun