Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

12 Pelajaran Hidup yang Tidak Anda Temukan dalam Kamus Kehidupan

27 April 2021   08:00 Diperbarui: 3 Mei 2021   05:48 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mengenai Pelajaran Hidup | Sumber www.boredpanda.com

Jadi peluang dan kesempatan itu timbul apabila kita sudah memiliki persiapan lebih awal dibandingkan orang lain, baik dari sisi pengetahuan maupun kemampuan finansial. Sehingga jika kita ingin mendapatkan sesuatu yang kita harapkan maka kita sendirilah yang menciptakannya mulai dari persiapan belajar hingga kepada tindakan atau langkah-langkah untuk menggapai peluang dan kesempatan tersebut. Jika kita tidak siap, sebaik apa pun peluang yang ada di depan mata kita, maka dipastikan kita tidak akan pernah melihatnya.

3. Bertindak Sebelum Mendapatkan Sesuatu yang Diharapkan

Banyak orang selalu mengatakan berikanlah kesempatan itu dulu kepadanya maka kemudian ia akan menunjukkan segala kemampuannya untuk memenuhi apa yang diharapkan.

Tapi sebenarnya apa yang ia katakan tersebut bukan merupakan suatu jaminan atau boleh dibilang hanya semacam gambling saja. Karena jika kesempatan itu sudah ia raih maka kemungkinan dia tidak akan melakukan apa-apa.

Sebagai contoh, Perusahaan membuka cabang baru di sebuah kota dan membutuhkan seseorang untuk mengisi jabatan sebagai Kepala Cabang. Maka peluang untuk posisi tersebut terbuka bagi karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan itu atau jika tidak ada, maka perusahaan akan mencari kandidat lain dari luar perusahaan.

Tentu saja banyak karyawan yang berharap agar dia bisa ditunjuk oleh perusahaan untuk mengisi posisi yang kosong tersebut. Perusahaan pertama-tama pasti akan melihat karyawannya terlebih dahulu apakah ada yang memiliki kapasitas untuk menduduki posisi tersebut. Pasti yang akan dicari adalah orang yang sudah siap, baik dari sisi pengetahuan manajerial, pengetahuan produk, attitude bagus, dan memiliki relationship yang baik.

Tidak mungkin Pimpinan Perusahaan tersebut hanya sekedar mencoba-coba menempatkan orang yang belum diketahui kemampuannya untuk menduduki posisi yang sangat strategis tersebut. Jika salah memilih orang maka perusahaan akan menderita kerugian.

Jadi apabila kita menginginkan sesuatu yang diharapkan, apakah itu karier bagi karyawan misalnya atau bisnis yang lebih baik bagi kalangan pengusaha, maka pertama yang harus dilakukan adalah mulailah melakukan tindakan yang benar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Janganlah berharap muluk-muluk, "berikan aku kesempatan maka akan kutunjukkan kemampuanku", itu tidak akan pernah terjadi, jangan banyak bermimpi.  

4. Jangan Berharap Terlalu Banyak Kepada Orang Lain

Ada sebagian orang menganggap jika hidup di dunia ini terlalu kejam baginya, mungkin orang-orang tersebut merasa keberuntungan tidak berpihak kepadanya. Tapi kenyataannya memang demikian jika kita tidak mau berusaha lebih giat dan hanya berharap kepada kebaikan dan kemurahan hati orang lain.

Menyandarkan harapan kepada orang lain adalah suatu tindakan yang bodoh, karena orang lain tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk memikirkan kita. Waktunya banyak tersita untuk memikirkan permasalahan yang dia hadapi sendiri, kalau pun sempat memikirkan diri kita mungkin itu hanya sekilas saja.

Orang yang bijak tahu apa yang ia inginkan dan juga tahu bagaimana cara untuk mewujudkan keinginannya tersebut. Mungkin perlu bantuan orang lain untuk mewujudkannya, namun tidak menyerahkannya begitu saja. Jika itu diperlukan maka dia akan berusaha bagaimana melibatkan orang lain untuk membantunya. Tapi dia tidak akan berputus asa begitu saja jika orang yang diharapkan tersebut tidak membantunya dan dia akan terus mancari cara lain agar keinginannya terwujud.

5. Harus Disadari Tidak Semua Orang Menyukai Perbuatan Baik Kita

Di dunia ini selalu ada kelompok pro dan kontra. Sebaik apa pun yang kita lakukan pasti bagi sebagian orang akan menganggapnya itu tidak baik. Demikian juga seburuk apa pun yang dilakukan oleh orang lain pasti ada juga yang menganggapnya itu baik baginya. Jadi hal ini tidak perlu untuk diperdebatkan, anggap saja itu sesuatu hal yang biasa saja.

Namun banyak orang yang tidak menyadari situasi semacam itu, sehingga banyak yang akan merasa kecewa, frustrasi, benci, saling memusuhi dan banyak lagi hal-hal negatif lainnya yang bisa muncul karena kurangnya pemahaman tentang sikap pro dan kontra tersebut.

Sikap pro dan kontra timbul karena adanya persepsi yang berbeda atas kepentingan masing-masing. Untuk mengatakan tindakan itu benar atau salah tergantung kepada konsensus masing-masing kelompok. Dan setiap kelompok memiliki kepentingan kelompoknya sendiri-sendiri. Walaupun ada hal-hal yang bersifat norma universal dan disepakati secara bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun