Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Shalat: Pelajaran Kehidupan yang Menghias Hati dan Membawa Kebahagiaan

6 Maret 2024   17:03 Diperbarui: 6 Maret 2024   17:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shalat itu membuka kehidupan yang bercahaya | Image: ideogram

"dan telah dijadikan penghibur (penghias) hatiku (kebahagiaanku) pada shalat." (HR. An-Nasai)

Dengan penuh kelembutan dan kebijaksanaan, mari kita merenungkan tentang keindahan dan kebahagiaan yang tercipta melalui shalat. Ibadah yang menjadi penghias hati Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri.

Ketika kita membuka diri pada kehadiran-Nya dalam shalat, kita membuka pintu hati kita untuk menerima cahaya-Nya yang memancarkan kedamaian dan kebahagiaan. Setiap rukuk dan sujud adalah gerakan jiwa kita yang mencari rida Ilahi, dan menemukan ketenangan dalam pertemuan dengan Sang Khalik.

Dalam keheningan sujud, kita merasakan kedekatan yang tak tergantikan dengan Sang Pencipta. Kita merasakan kehadiran-Nya yang tak terhingga. Shalat bukan hanya serangkaian gerakan fisik, tetapi juga perjalanan jiwa yang menghantarkan kita kepada-Nya, kepada kebenaran yang hakiki.

Ketika kita mempersiapkan diri untuk shalat, kita mempersiapkan hati kita untuk merasakan nikmat kebersamaan dengan-Nya. Setiap gerakan, setiap kata yang kita ucapkan adalah sebuah panggilan kepada-Nya. Sebuah doa yang terucap dari hati yang penuh keikhlasan dan kepasrahan.

Shalat adalah pelajaran tentang kesabaran, tentang ketabahan, tentang kepasrahan. Dalam setiap rakaatnya, kita belajar untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan keteguhan hati. Kita belajar untuk menghadapi cobaan dengan sabar, dan menghadapi kesulitan dengan ketenangan.

Dan ketika kita selesai menjalani shalat, kita merasa seperti sebuah lukisan yang telah disempurnakan oleh sang seniman. Kita merasa seperti sebuah bait puisi yang telah dihiasi oleh sang penyair. Kita merasa seperti sebuah ungkapan sastra yang telah disusun oleh sang pencipta. Kita merasa indah karena telah menyentuh kehadiran-Nya.

"Shalat adalah perjalanan jiwa yang menghantarkan kita kepada-Nya, membuka pintu keindahan yang menghiasi hati, dan membawa kebahagiaan yang abadi."

Semoga setiap shalat yang kita lakukan dapat menghiasi hati kita dengan cahaya-Nya, membuat kita merasa tenang dan damai dalam menghadapi hidup ini. Semoga setiap shalat menjadi sumber kebahagiaan yang tak terhingga bagi kita semua.

Aamiin Ya Rabbal Alamin...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun