Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu ibu( Puisi Telelet)

25 Oktober 2022   01:27 Diperbarui: 25 Oktober 2022   01:30 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersama sebuah elegi

Adakah esok menatap pagi?

Agungkan doa sempatkan berbagi.

Meski sakit semakin menghimpit

Makin di ingat bertambah sakit

Seperti simpul ikatan erat melilit

Tertindas rasa gelisah hati menjerit

Kisah sedih jangan pernah diungkit

Hanya menambah luka semakin pahit.

Sosokmu gambarkan jiwa yang amanah

Suka duka kau jalani dengan tabah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun