Tidurlah! Aku pun akan tidur, pada lapang dadamu.
***
Aku terus menuang rasa pada cangkir yang kau pecahkan. Kerinduan pasti dan perlahan beku. Kenangan mengapung di tengah hujan, menggulung lalu menghujam dada. Mimpinya remuk redam dan mati, antara siang menuju malam.
D.S.R
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!