1. Tulis Apa Adanya
Jangan terlalu banyak aturan di awal. Tulis saja apa yang ada di pikiran. Kalau sedang sedih, tulis kesedihan itu. Kalau sedang bahagia, tulis kebahagiaan itu. Biarkan kata mengalir tanpa sensor.
2. Gunakan Bahasa Sehari-hari
Jangan memaksa menulis dengan bahasa yang kaku atau terlalu akademis. Gunakan bahasa yang kita pakai sehari-hari. Justru kesederhanaan bahasa membuat tulisan terasa tulus dan menyentuh.
3. Tulis Secara Rutin
Tidak harus panjang, tidak harus setiap hari. Tetapi usahakan konsisten. Seperti olahraga, menulis pun akan semakin terasa manfaatnya jika dilakukan secara teratur.
4. Fokus pada Perasaan
Menulis bukan hanya tentang menceritakan fakta. Sentuhan emosi membuat tulisan hidup. Saat menulis, coba jawab: Apa yang saya rasakan? Apa yang ingin saya lepaskan? Apa yang ingin saya syukuri?
5. Jangan Takut Hasilnya Jelek.
Ingat, tulisan pertama bukanlah untuk dinilai orang lain. Itu adalah hadiah untuk diri sendiri. Nanti, kalau mau diperbaiki atau dipublikasikan, bisa diedit. Tapi tahap awal, biarkan tulisan menjadi ruang ekspresi murni.
Menulis dan Spiritualitas