Hal ini mungkin untuk menarik minat guru-guru mengikuti program Guru Penggerak (GP), sebagai bentuk apresiasi bagi guru yang telah "berdarah-darah" mengikuti program Guru Penggerak (GP), dan sebagai upaya menghasilkan pemimpin sekolah yang sudah matang, siap pakai, dan memiliki jiwa kepemimpinan pembelajaran serta mampu menjadi seorang pemimpin transformatif.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!