Mohon tunggu...
Mh Firdaus
Mh Firdaus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Penulis dan Traveller amatir. klick: www.nyambi-traveller.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hidup Sehari-Hari di Areal Pertambangan

28 Juli 2022   09:24 Diperbarui: 2 Agustus 2022   12:10 1829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabut pagi turun di pegunungan Morowali Utara (doc. pribadi)

Tak ada layanan angkutan umum yang stand bay untuk mengangkut anak sekolah. Umumnya orang tua (istrinya) mengantar anak sekolah menggunakan motor.

Kehidupan masyarakat di daerah eksplorasi perusahaan ekstraktif meyimpan tantangan sosial yang komplek. Pendidikan anak karyawan perusahaan dan penduduk lokasi eksplorasi penuh keterbatasan. 

Jam kerja karyawan yang tak berhenti selama 24 jam, membuatnya laksana mesin. Mereka harus bekerja selama di areal perusahaan. Satu orang pulang dari kerja, shift kerja berikutnya mengganti. Aku menyaksikan raut muka orang-orang itu hambar tanpa senyum.

Persoalan kekerasan di ranah domistik, misalnya, sebagai askes dari kondisi kerja dan areal perusahaan berpotensi muncul. Dalam satu pertemuan dengan masyarakat, saya mendengar curhatan salah seorang tentang tindakan kekerasan yang perlu pendalaman. 

UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) baru saja disyahkan sebagai inisiatif DPR RI patut menyentuh areal seperti ini. Sepintas, potensi kekerasan mengintip di lokasi-lokasi seperti ini. 

Tingginya beban kerja di perusahaan dan faktor sosial lain berpotensi mendukung terjadinya kekerasan. Ilmuwan, penggerak masyarakat, perusahaan, aparat desa, dan semua stake holder terkait wajib memikirkan hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun