Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Legenda Bunga Edelweis

19 September 2018   01:04 Diperbarui: 11 Februari 2019   21:26 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bukan kah memang pada akhirnya seorang anak akan meninggalkan orang tuanya ketika nereka menikah? Hubungan kita bukan lah suatu dosa hanya karena kau lebih tua dari ku 10 tahun.  Memang ini berat ketika semua orang menentang kita tapi kita harus berjuang bersana-sama untuk hubungan ini." Mayo memeluk Edelweis untuk menenangkannya.

Mayo memberitahukan hubungan nya dengan Edelweis kepada ayahnya ketika ayah nya hendak menjodohkan dia dengan Azia perempuan cantik yang manja dan angkuh. Ayah Mayo sangat murka mendengar hal itu dan memberikan ultimatum kepada Mayo jika Mayo tidak memtuskan hubungan dengan Edelweis maka mereka putus hubungan keluarga.

Azia baru tiba ke rumah Mayo,   dan langsung menuju kamar Mayo. Ketika Azia hendak mengetok pintu, didengarnya lah pertengkaran Mayo dan Ayah nya. Azia sangat marah dia pun mulai menyebarkan perihal hubungan Mayo dengan Edelweis ke penduduk segingga penduduk pun banyak yang mencaci dan mencemooh Edelweis. Jika penduduk melihat Eldeweis lewat mereka pasti meludahi Edelweis, menyiram Edelweis dengan air kotor dan melempar nya denga telor. Penduduk pun minta supaya Edelweis di hukum karena Edelweis memakai guna-guna yang jahat. 

Akhirnya Edelweis dijatuhi hukuman hidup terasing di gunung. Mayo berusaha mengejar Edelweis yang akan di bawa ke gunung tapi pengawal Ayahnya menangkap nya dan mengurung dia di kamar. Selama seninggu Mayo di jaga ketat tidak dibiarkan keluar rumah. 

Ketika Mayo akhir nya diperbolehkan ke luar rumah Mayo bergegas ke gunung dimana tempat Edelweis diasngkan.  

Tiba di gunung dilihat nya lah Edelweis terbaring, Mayo pun takut dan nenjadi panik. Mayo berlari dengan histeris diaa nenanggil nama Edelweis dan menguncang tubuh Edelweis tapi Edelweis tidak bangun juga.  Sesaat Mayo pikir Eldeweis meninggal dia merasa takut sekali, ditaruhnya telinga nya di jantung Edelweis ketika dia mendengar detak jantung Eldweis,  walupun bunyinya lemah tenang lah hati Mayo.  Mayo baru tersadar kalau tubuh Edelweis sangat panas sekali.  3 hari 3 malam Mayo merawat Edelweis tanpa henti, setiap saat dia mengompres tubuh Edelweis dengan baju miliknya yang dibasahi nya dengan air. Mayo pun mencari tanaman obat di sekitar pegunugan dan dibuatnya menjadii obat yang cair dan obat tersebut dimasukkan ke nulut Edelweis dengan nenggumakan daun yang dibentuk seperti corong kecil.


Hari ke-4 Edelweis pun siuman dan ketika dia membuka mata nya dia melihat Mayo sedang tertidur . Edelweis merasa bahagia sekaligus sedih.  

Mayo pun terbangun dan betapa senang hatinya ketika dia melihat Edelweis sudah siuman.

Mayo dan Edelwis pun berbicara dari hati ke hati sepanjang malam dan mereka memutuskan akan nelarikan diri setelah Edelweis benar-benar pulih.

Perihal Mayo pergi ke gunung pun diketahui penduduk dan penduduk meminta supaya Mayo dipisahkan dari  Eldweis yang dianggap membawa  roh jahat karena guna-gunanya dan jika Edelweis menolak dia harus di bunuh.  Pengawal kerajaan pun diperintahkan ke gunung untuk mencari dan memisahkan mereka tetapi karena Mayo sedikit pun tidak mau melepaskan tangan Edelweis, sebuah  panah melesat tepat ke jantung Edelweis dan Edelweis pun meninggal dipelukan Mayo dan kalimat terakhir yang diucapkan Edelweis:

"Terima kasih sudah hadir dalam hidup ku dan sudah nencintai ku dengan tulus."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun