Mohon tunggu...
IbnuFurqoniF
IbnuFurqoniF Mohon Tunggu... Guru - Nama asli

Saya berasal dari Kota Blitar. Saat ini mengajar di MTsN 6 Blitar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya

4 Desember 2021   05:07 Diperbarui: 4 Desember 2021   05:25 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KBM PTK oleh Ibnu Furqoni Fi'li

Sumber Data dan Metode Pengembaliannya

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini diambil dari: 1) Hasil pengamatan dari peneliti saat penelitian dan kolaborator yang membantu sebagai observer; 2) Hasil tes tulis siswa kelas VIII C MTsN 6 Blitar; dan 3) Angket Siswa. Sedangkan jenis data yang didapatkan adalah data kuantitatif dan kualitatif melalui lembar observasi, angket dan tes hasil belajar. Data yang dimaksud antara lain: 1) Tentang kondisi pelaksanaan pembelajaran diambil dengan menggunakan lembar observasi dan angket siswa (di akhir penelitian); dan 2) Data tentang prestasi (hasil belajar) diambil dengan menggunakan tes hasil belajar (tes formatif I dan II).

Setelah dilakukan semua tahapan, maka keberhasilan bisa diukur. Indikator keberhasilan bagi siswa dan kelas akan diuraikan dengan menggunakan pedoman ketuntasan individual dan ketuntasan kelas. Seorang siswa dikatakan berhasil mencapai ketuntasan apabila mencapai taraf penguasaan minimal 65% atau dengan nilai 65. Sedangkan siswa yang taraf penguasaannya kurang dari 65% harus diberi materi pelajaran yang belum dikuasai atau diadakan perbaikan secara perorangan. Sedangkan Ketuntasan klasikal atau suatu kelas dikatakan telah berhasil mencapai ketuntasan belajar jika paling sedikit 85% dari jumlah siswa dalam satu kelas tersebut telah mencapai ketuntasan perorangan. Dengan ketentuan apabila sudah mencapai 85% dari banyaknya siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar.

Tolok ukur hasil evaluasi yang dilakukan guru kepada siswa dianalisa dengan cara menghitung prosentase ketuntasan belajar siswa dalam menyelesaikan soal-soal garis singgung lingkaran setelah melakukan pembelajaran. Demikian juga dilihat dari hasil belajar siswa berupa tes formatif. Peneliti mempunyai pedoman tersendiri tentang KKM ini. Dengan menggunakan pedoman ketuntasan individual seperti yang diuraikan di atas, maka peneliti menggunakan nilai 65 sebagai standar ketuntasan minimal pelajaran matematika pada kelas VIII C MTsN 6 Blitar. Siswa dinyatakan tuntas belajar bila siswa dapat menguasai 65% dari materi yang disampaikan guru atau siswa dapat mencapai standar ketuntasan minimal. Sedangkan indikator kerja yang berkaitan dengan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran, guru berhasil melaksanakan pembelajaran tutor sebaya jika minimal 85% skenario pembelajaran yang dibuat telah dilaksanakan. Bisa dikatakan bahwa secara klasikal telah tuntas belajar, apabila 85% dari seluruh siswa dapat mencapai standar ketuntasan minimal. Bila jumlah siswa yang mencapai standar ketuntasan minimal kurang dari 85% maka secara klasikal pembelajaran dinyatakan belum tuntas.

Hasil Penelitian Siklus I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Mei 2018. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti (guru praktikan) dan dipantau oleh observer (guru matematika MTsN 6 Blitar). Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan peneliti memberikan motivasi kepada siswa untuk memahami materi yang akan disampaikan.

Sebelum membagi kelompok dan mengatur tempat duduk, peserta didik diberi wawasan secara umum mengenai pembelajaran dengan tutor sebaya, dengan harapan kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan cukup mempunyai gambaran yang jelas. Peneliti membagi kelas ke dalam 8 kelompok dengan tutor masing-masing yang sudah ditetapkan. Yang menjadi tutor adalah siswa yang mendapat nilai matematika tertinggi atau sama dengan delapan. Berdasarkan tes awal maka yang dijadikan sebagai acuan memilih tutor, kurang dari 8 siswa. Peneliti memutuskan memilih tutor berdasarkan nilai tertinggi, bukan 8 atau lebih. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa.

Pada pertemuan pertama ini, ada 2 siswa yang tidak hadir dan salah satunya adalah sebagai tutor terpilih. Sebagai penggantinya, peneliti mengambil dari anggota kelompok yang dianggap cukup mempunyai kemampuan.

Setelah peneliti menyebutkan masing-masing anggota kelompok dan menyebar tutor ke setiap kelompok, peserta didik dibantu peneliti mengatur tempat duduk untuk masing-masing kelompok. Dalam pengaturan tempat duduk suasana kelas menjadi gaduh. Setelah peneliti mengulangi membacakan kelompoknya barulah siswa duduk dengan tenang. Kemudian peneliti membagikan LKS 1. Kelompok diharuskan mengisi titik-titik yang kosong untuk melengkapi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan materi tersebut.

Peneliti menjelaskan terlebih dahulu mengenai sifat-sifat garis singgung lingkaran secara umum. Hal ini bertujuan mengasah kemampuan siswa untuk memunculkan rasa keingintahuan dan sifat kritis yang ada pada diri mereka, sehingga mereka bersedia untuk bertanya kepada tutor tanpa rasa segan. Jika tutor sendiri tidak dapat menyelesaikan permasalahan, maka sebagai fasilitator, peneliti siap membantu mereka.

Pada pertemuan pertama, para tutor sebaya tidak dibimbing dahulu, karena dianggap materi awal ini cukup mudah, sekaligus mengukur kemampuan mereka apakah pantas menjadi tutor atau tidak. Kemudian tutor yang dipilih tersebut memberi penjelasan kepada teman-temannya untuk menyelesaikan LKS 1. Beberapa tutor diantaranya masih sedikit canggung dalam melaksanakan tugasnya, dapat dimaklumi karena hal ini merupakan wahana baru bagi mereka. Namun ada juga beberapa tutor yang dapat melaksanakan perannya dengan cukup baik.Kemudian siswa yang lain mengerjakan latihannya. Selama mengerjakan beberapa anggota masih ada yang kesulitan. Peran tutor sangat penting dalam keadaan seperti ini, mereka juga membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi anggota lain dengan cukup sabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun