Mohon tunggu...
IbnuFurqoniF
IbnuFurqoniF Mohon Tunggu... Guru - Nama asli

Saya berasal dari Kota Blitar. Saat ini mengajar di MTsN 6 Blitar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya

4 Desember 2021   05:07 Diperbarui: 4 Desember 2021   05:25 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KBM PTK oleh Ibnu Furqoni Fi'li

Diakhir pertemuan dipergunakan peneliti untuk mengevaluasi proses pembelajaran. Para tutor dipanggil ke depan untuk melaporkan hasil pekerjaan tutoringnya kepada peneliti. Setiap tutor melaporkan keadaan kelompok yang ditanganinya, apakah ada permasalahan atau tidak. Berikut hasil laporan masing-masing tutor: 1) Setidaknya 50% anggota kelompok masih mengalami kesulitan untuk mempelajari LKS 1; 2) Beberapa anggota kelompok belum menguasai perhitungan dasar matematika; 3) Beberapa siswa tidak bersedia menanyakan permasalahannya; dan 4) Beberapa siswa kebanyakan mengobrol sendiri. Karena waktu yang tersedia sudah hampir habis, peneliti tidak memberikan soal latihan khusus untuk anggota kelompok. Namun peneliti menghimbau kepada seluruh peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya, terutama kepada tutor harus lebih dapat menguasai materi yang akan datang.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 25 Mei 2018. Kegiatan pembelajaran pertemuan kedua diawali dengan guru memberikan ulasan materi sebelumnya secara singkat sebatas memperkuat ingatan. Persiapan awal pembelajaran seperti pada pertemuan pertama.

Tidak seperti persiapan pada pertemuan pertama, pada pertemuan kedua ini, persiapan sudah cukup baik. Pengaturan tempat duduk juga tidak membuat suasana kelas seramai pada pertemuan pertama. Ada 2 siswa yang tidak hadir dan keduanya adalah sebagai tutor terpilih. Sebagai pengganti, peneliti memilih anggota dari kelompok yang dianggap cukup memiliki kemampuan.

Peneliti membagikan LKS 2 seperti terlihat pada lampiran 11. Peneliti menjelaskan terlebih dahulu mengenai garis singgung persekutuan dua lingkaran secara ringkas. Selanjutnya peserta diminta mempelajari sendiri LKS yang sudah dibagikan. Selama anggota kelompok mempelajari LKS dan mencoba untuk mengerjakannya, peneliti memanggil para tutor untuk diberi bimbingan secara intensif. Kemudian para tutor tersebut diberi kesempatan memberikan penjelasan kepada teman-temannya yang belum dapat memahami ataupun menyelesaikan soal pada LKS 2. Perasaan canggung masih cukup terlihat pada diri beberapa tutor pada saat memberi penjelasan kepada teman-temannya. Namun cukup banyak kemajuan yang dapat dilihat pada pertemuan kedua ini. Setiap anggota kelompok sudah tidak segan untuk bertanya kepada tutornya. Bahkan sudah cukup banyak yang bersedia bertanya kepada guru (peneliti) pada saat peneliti membahas LKS 2 di akhir pertemuan. Meskipun begitu, masih ada beberapa siswa yang sulit untuk memahami materi yang sudah dijelaskan. Terutama hal ini sangat terlihat pada saat mereka menghadapi soal yang cukup kompleks pada konsep perhitungan panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran. Mereka menemui kesulitan untuk mengaplikasikan konsep yang ada. Pada akhir pertemuan, peneliti memberitahukan bahwa pertemuan berikutnya akan dilaksanakan evaluasi siklus I.

Setelah selesai dilakukan siklus I, kemudian dilakukan observasi, baik terhadap Peneliti maupun terhadap siswa. Hasil observasi kepada siswa menunjukkan hal-hal sebagai berikut: 1) Siswa masih asing dengan pembelajaran yang diterapkan mengenai pendekatan tutor sebaya, karena merupakan hal baru bagi mereka; 2) Dalam kerja kelompok terlihat cukup banyak siswa yang ribut dan ada juga yang masih berkeliaran ke kelompok lain; 3) Siswa belum berani mengajukan pertanyaan ataupun mengeluarkan pendapatnya, terutama pada tutor; 4) Masih ada kelompok yang belum dapat menerima tutor yang dipilih oleh guru; 5) Beberapa tutor kurang memiliki kesabaran dalam membimbing dan memotivasi teman-temannya; 6) Tutor kurang memiliki kreativitas untuk memberi bimbingan kepada teman-temannya; dan 7) Beberapa siswa belum menguasai perhitungan dasar matematika.

Sedangkan hasil observasi terhadap peneliti sebagai guru praktikan diantaranya sebagai berikut: 1) Peneliti tidak menyampaikan sub pokok bahasan yang akan bahas; 2) Peneliti tidak menyampaikan indikator pembelajaran; 3) Peneliti belum dapat mengorganisasikan waktu dengan baik; 4) Peneliti tidak menyampaikan tujuan pembelajaran dari apa yang akan dipelajari; dan 5) Kurang mampu mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.

Pada pertemuan ketiga diadakan evaluasi I. Hasil tes menunjukkan kemampuan siswa terhadap materi siklus I mengalami peningkatan. Pada tes awal hasil observasi, siswa yang memperoleh nilai di atas KKM adalah berjumlah 10 siswa dengan ketuntasan kelas 23,81%. Sedangkan hasil tes tindakan siklus I menunjukkan bahwa 57.5% atau 23 orang siswa memperoleh nilai di atas KKM. Ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal garis singgung lingkaran meningkat sebesar 32,5% atau sebanyak 13 orang.

Setelah semua tahapan penelitian siklus I dilaksanakan, peneliti melakukan refleksi. Didapatkan bahwa pada siklus I guru masih belum dapat melaksanakan pembelajaran tutor sebaya dengan maksimal. Hal ini terlihat pada hasil observasi terhadap siswa maupun terhadap peneliti dengan taraf keberhasilan yang masih kurang. Peneliti belum mampu melakasanakan skenario pembelajaran dengan baik. Beberapa langkah yang seharusnya dilakukan terlewat untuk dilaksanakan. Diantaranya memberi soal khusus kepada anggota kelompok selain tutor, tujuan pembelajaran tidak disampaikan, kurang dapat memotivasi siswa dalam belajar, kurang dapat mengkondisikan kelas dengan baik, serta pengalokasian waktu yang tidak tepat.

Hasil refleksi terhadap siswa, secara keseluruhan pembelajaran tutor sebaya ini memberikan pengaruh yang positif terhadap minat maupun hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari meningkatnya hasil evaluasi I dari tes awal yang mereka peroleh. Bahkan dari hasil observasi aktivitas siswa, taraf keberhasilan mengalami peningkatan meskipun sedikit.

Dapat dimaklumi bahwa pembelajaran ini adalah hal baru bagi mereka. Banyak kekurangan yang ada pada diri tutor sebaya, diantaranya belum dapat memberi bimbingan dengan baik terhadap teman-temannya. Ada juga tutor yang belum mampu menguasai materi secara keseluruhan. Hal ini akan menjadi catatan untuk melaksanakan tindakan pada siklus berikutnya dengan diadakan perbaikan pada perencanaan.

Hasil Penelitian Siklus II

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun