" Nanti pahit lho."
" Biarin, daripada manis, tapi menyakitkan, buat apa?" balasan Yos kali ini benar-benar menarik perhatian, bukan hanya cewek disampingnya, tapi beberapa orang lain digerbong yang mendengar ngakak.
Sedangkan yang disampingnya sampai terpingkal-pingkal.
Pas kopi datang, " Bikinin teh satu, mas"
" Lho, buat siapa?" Pegawai restorasi heran.
" Buat mbak ini," Yos menunjuk sosok disampingnya.
" Eh, kok..? "
" Udahlah, nggak papa. Enak dingin-dingin minum anget, kan?"
" I..iya sih. Btw, makasih ya.."
" O ya, namaku Yosua, " Yos tanpa segan mengulurkan tangan.
" Saya Yohana. Yohana Shinta, " tangan mereka berjabat hangat. Tanpa terasa, ditengah dinginnya Malam mereka terlelap. Larut dalam mimpi masing-masing.