Mel menatap mata Yos. Yos yang biasa slenge'an nggak serius, kali ini luruh. Matanya terlihat muram. Di peluknya Melinda sekedar meyakinkan bahwa dia akan selalu ada buat Melinda walau ruang dan waktu memisahkan.
" Yogya Cuma beberapa jam saja sayang, don't be afraid.." Yos mengulangi kalimat hiburannya.
" Iya, mas. Mel tahu, tapi Mel belum siap terpisah jarak. Disisi Lain, ayah pengin Mel balik ke Yogya, " Melinda sesenggukan. Yos mengusap air mata yang mengalir bening dari kedua mata Melinda yang indah.
" Gini aja, seminggu sekali mas akan Yogya. Cuma sejam terbang, kan?"
" Iya, kalau terbang emang Cuma sejam. Tapi kalau jalan kaki bisa lama juga, kan?" Mel mencoba ngocol. Mereka tertawa bersama secara berjamaah sekedar mencoba mengusir kegalauan.
Singkat cerita, udah sekian lama mereka LDR, Long distance Relationship, Lungo Dewe Rapopo. Hehehehe.
Awalnya memang berat. Tapi lama kelamaan menjadi terbiasa. Apalagi tiap hari mereka video call. Telpon, atau sekedar kirim pesan teks lewat Whatsapp. Yos pun menepati janji, seminggu sekali datang ke Yogya tiap kahir pekan. Mereka pergi ibadah ke Gereja bareng di minggu pagi, sorenya Yos bertolak ke Jakarta lagi.
Sampai satu saat, beberapa minggu Yos nggak bisa ke Yogya.
" Mas, minggu depan mas pulang? " tanya Melinda satu siang pas mereka video call. Mel bahkan kedatangan Yos ke Yogya sebagai 'pulang'.
" Mas usahakan ya. Moga ada tiket penerbangan. Masih jarang penerbangan, Mel. Kan pandemi belum selesai. "
" Mas kan bisa naik kereta atau bus?" Mel ngeyel.