Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyimak Syahdu Rindu yang Mendayu

21 Januari 2017   10:55 Diperbarui: 21 Januari 2017   11:31 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terus menulis sepanjang waktu
kelak aku nanti bisa mengabulkannya
terima hasil kepada peminat sandaran karyaku
dari lamunan syahdu mendayu
aku bukan siapa siapa disini
cucuk cabut hp

Rangkai hari semusim berjanji
ingin menyatukan alumni MTsN Angkinang
aku ikut yang tak pasti
agar menulis tak menjadi jenuh
rambut panjang bawa bagunting
dengan apa kata mereka
hanya sebatas mimpi

Menyimak syahdu rindu yang mendayu
hujan yang teramat tipis menggiris
audisi DA 4 di Bandung
lalayah rindu semakin tentu
membara suara menuju ambigu
jangan batingkah hidup disini

Sambut pagi dengan sepenuh keceriaan
baju pramuka tahi lambuan
menggagas cerita panjang yang menikung
selalu bawa tas ke tempat kerja
ini solusi rindu yang penuh mimpi
terus menulis menghinggap waktu

Dalam lajur diri yang salah
rumput hijau mengembara ceria
ada duit bagunting rambut
beli baju muslim dan tapih baru
ada pemeriksaan kesehatan kadar gula darah
dalam rangka HUT sebuah instansi kesehatan di Barabai
membawa warna diri yang setia

Entah kenapa rasa malas muncul
datang ke tempat kerja kada sawat lagi
mungkin cari perhatian saja
titik jenuh melebur sengketa
ragam kekuatan menumbuh kekuatan hayati
Donald Trump resmi jadi Presiden AS

Menunggu satu warna hidup bahagia
melangkah pasti menjalur jalan terbukti
kekuatan tulisan yang mengagumkan dunia
kelabu hamparan yang membubung

Kandangan, 21 Januari 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun