Jantung ekspresi diri potensi lebur menimpa
distorsi syahdu penawar segenap wujud
tersentak bakti sejurus pantau pertapa
arus gejolak menumpu sepenuh sendu
dengan ilusi kerinduan mengurai mimpi
kau bisa menancapkan masa gemilang
Penuh makna emosi menukas hari
tak tahu dalam menggapai warna
prasangka naluri mengurai belaian
semampai himpitan arus gairah mendera
jenuh seiring gelayut napas cinta
sampai deru kejora memagut goyah
silam pasti menikam cahaya remang
Alasan pasti menebar cahaya remang
begitu dalam memantik citra perpaduan
datang menebar kemelut senyap bingkai awal
wahana diri mengakar simpul imaji
hadir dengan ragam penantian gulana
tegas segala titik gebalau peranan kelatu
gelegar jiwa rentang pesona penuh senang
Genggam diri raih semua mengabdi
lembayung rinai mengikat nyanyian kecut
kumandang arah lagu silam sejauh tersipu
lambang gulana putus gelora mengulang ritus
ragam umpama tak lagi bakal terbias tabiat
bahagia membingkai masa kesunyian geliat
Angkinang Selatan, 1 Maret 2022