Mohon tunggu...
Mudzakkir HA
Mudzakkir HA Mohon Tunggu... Guru - Guru SDIT MU Cinere Depok

Guru yang selalu belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filosofi Ikan Sidat: Perjalanan Hidup Penuh Makna

16 April 2024   12:03 Diperbarui: 16 April 2024   12:48 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Filosofi Ikan Sidat:
Perjalanan Hidup Penuh Makna

Saat silaturrahim lebaran di rumah kakak di Purworejo, saya terpana pada akuarium kecil yang berisi ikan sidat. Saya sampaikan ke kakak, "buat apa belut ditaruh di akuarium?, kakak saya sampaikan bahwa ini bukan belut melainkan ikan sidat. Saya makin penasaran dan bertanya banyak tentang ikan sidat ke kakak saya.

Ternyata ikan sidat itu memiliki siklus hidupnya yang unik dan penuh misteri, telah lama menjadi inspirasi bagi berbagai budaya di seluruh dunia. Di balik perjalanannya yang luar biasa, terkandung filosofi yang kaya tentang tekad, ketekunan, transformasi, dan kembali ke asal. Inilah beberapa filosofi ikan sidat:
1. Tekad dan Ketekunan yang Tak Tergoyahkan
Ikan sidat menempuh perjalanan panjang dan penuh rintangan dari air tawar tempat kelahirannya ke laut untuk berkembang biak. Perjalanan ini memakan waktu bertahun-tahun dan penuh dengan bahaya, seperti predator, arus yang kuat, dan perubahan drastis dalam salinitas air. Namun, ikan sidat tetap gigih dan pantang menyerah, didorong oleh naluri kuat untuk melanjutkan misinya.

Tekad dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai tujuan. Meskipun rintangan menghadang, kita harus terus maju dengan semangat pantang menyerah, seperti ikan sidat yang tak kenal lelah dalam perjalanannya.

2. Transformasi dan Adaptasi yang Menakjubkan
Seiring dengan perjalanannya dari air tawar ke laut, tubuh ikan sidat mengalami transformasi yang luar biasa. Siripnya berkembang, matanya membesar, dan tubuhnya menjadi lebih ramping untuk berenang di laut lepas. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda menunjukkan fleksibilitas dan ketangguhannya.

Kita perlu terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan dalam hidup. Sama seperti ikan sidat yang bertransformasi untuk bertahan hidup di laut, kita juga harus mampu beradaptasi dengan situasi baru dan tantangan yang muncul.

3. Kembali ke Asal dan Melestarikan Kehidupan
Setelah mencapai kematangan di laut, ikan sidat kembali ke tempat kelahirannya di air tawar untuk bertelur dan melanjutkan siklus hidup. Perjalanan pulang ini penuh dengan bahaya, dan banyak ikan sidat yang tidak berhasil. Namun, tekad mereka untuk melestarikan spesiesnya mendorong mereka untuk terus berusaha.

Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan asal-usul kita. Sama seperti ikan sidat yang kembali ke tempat kelahirannya untuk bereproduksi, kita juga harus berkontribusi pada komunitas dan lingkungan tempat kita berasal.

Luar biasa ternyata filosofi dari ikan sidat, dapatlah kita simpulkan bahwa dengan perjalanan hidupnya yang luar biasa, menawarkan banyak pelajaran berharga tentang tekad, ketekunan, transformasi, dan kembali ke asal. Filosofinya dapat menginspirasi kita untuk menjalani hidup dengan penuh semangat, pantang menyerah, dan selalu berusaha untuk berkontribusi bagi kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun