Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Filosofi Ketupat: Empat Sisi Makna

12 April 2024   22:09 Diperbarui: 12 April 2024   22:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara pohon kelapa dan jerami,
Terpintallah jalinan yang indah, ketupat pun memahami.

Dalam setiap simpul, dalam setiap lingkaran,
Ada makna yang tersembunyi, dalam ketupat yang berseri.

Empat sudutnya melambangkan arah,
Sebagai petunjuk dalam menjalani perjalanan.

Namun di balik keindahan luar,
Ada kesederhanaan yang dalam, sebagai cerminan hati yang tulus.

Dalam kepadatan anyamanannya,
Terletak kekompakan dan kebersamaan, dalam menjalani kehidupan.

Seiring waktu berlalu, ketupat mungkin akan kering,
Namun kebijaksanaannya akan tetap terpatri, dalam ingatan dan pengalaman.

Maka berdamailah dengan keindahan simpul-simpulnya,
Dan belajarlah dari ketupat, dalam setiap seratnya, filosofi hidup yang tiada ternilai.
Di balik anyaman janur yang rapi,
Tersembunyi makna yang tak terperi.
Ketupat, bukan sekadar hidangan lezat,
Tapi filosofi hidup yang patut direnungkan.

Empat sisinya yang kokoh,
Melambangkan empat pilar kehidupan:
Pertama, kekuatan iman,
Penuntun di kala ragu dan kebimbangan.

Kedua, kejujuran hati,
Berani berkata dan bertindak tanpa ragu.
Ketiga, kepedulian sosial,
Saling tolong menolong, bahu membahu.

Keempat, kesederhanaan hidup,
Syukur atas apa yang dimiliki, tak serakah dan tamak.

Ketupat yang direbus dalam air mendidih,
Menandakan perjuangan dan pengorbanan.
Biji beras yang terbungkus rapi,
Melambangkan kesabaran dan ketekunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun